Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memonitoring pembangunan gedung rawat inap interna dan gedung perawatan bedah di RSUD Klungkung.
SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.comĀ I Progres pembangunan dua gedung baru yakni gedung rawat inap interna dan gedung perawatan bedah di RSUD Klungkung membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kecewa. Penyebabnya, walau sudah berulang kali disidak, proses pengerjaan tetap saja tak sesuai target. Padahal, sisa waktu pengerjaan kedua gedung yang didanai melalui pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut tinggal 86 hari lagi.
Ā
Kondisi tersebut didapati Bupati Suwirta ketika melakukan sidak ke lokasi pembangunan, Kamis (6/10). Di tengah guyuran hujan, Bupati Suwirta yang didampingi Sekretaris Daerah, Gede Putu Winastra ingin mengetahui sejauh mana perkembangan pekerjaan fisik yang telah dilakukan. Mengingat sebelumnya, proyek tersebut juga sudah pernah dimonitoring dan dievaluasi oleh tim.
Ā
Pada monitoring kali ini, Bupati Suwirta merasa kecewa lantaran masih didapatiĀ keterlambatan pengerjaan. Pembangunan gedung rawat inap interna senilai Rp12,679 Miliar tersebut pada minggu ke-21 ini baru mencapai 46,332 persen dari target 58, 870 persen. Terjadi minus sebesar 12, 536 persen dengan sisa hari pengerjaan tinggal 86 hari. Hal serupa juga terjadi pada proyek gedung perawatan bedah senilai Rp 4,77 Miliar. Yang mana pada minggu ke-20 capaian pekerjaan baru mencapai 55,87 persen dari target sebesar 67,98 persen sehingga terjadi keterlambatan 11,987 persen.
Ā
Kedua rekanan, yakni PT. Anindya Guna dan CV. Surya Dewata beralasan, keterlambatan disebabkan oleh kurangnya ketersediaan bahan dan tenaga kerja serta material yang disediakan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Ā
"Hari ini kami kembali melakukan monitoring dan mendapati pekerjaan fisik masih mengalami keterlambatan yang cukup tinggi kami menduga catatan-catatan yang kami instruksikan pada monev sebelumnya tidak dilakukan sepenuhnya. Terutama dalam hal penambahan tenaga dan jam kerja. Pengawas dan rekanan harusnya menjaga dan mengawasi produktivitas para pekerja setiap saat. Awasi para pekerja saat bekerja targetkan mereka bekerja sekian jam dan sejauh manaĀ pekerjaan harus mampu diselesaikan. Jangan sampai tenaganya ditambah namun mereka tidak mampu menyelesaikan pekerjaan," ujar Bupati Suwirta.
Ā
Kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan pengawas, bupati memerintahkan untuk secepatnya melakukan tindakan yang dapat menutup atau mengejar keterlambatan pekerjaan yang sudah cukup tinggi ini.Ā Penambahan jam kerja atau lembur agar secepatnya dilakukan, sehingga nantinya gedung bisa selesai tepat waktu dan dengan kualitas yang diharapkan. W-019