AMLAPURA-fajarbali.com | Disaat masyarakat merayakan pergantian tahun 2021 ke tahun 2022, bupati I Gede Dana melantika 14 pejabat eselon 2 di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Karangasem. Selain pejabat yang merupakan hasil dari lelang jabatan, bupati juga mengukuhkan pejabat yang di geser serta adanya juga yang pensiun. Dalam kesempatan itu, bupati mewanti-wanti kepada para pejabat agar tetap mengaktifkan telephone selulernya untuk memudahkan koordinasi.
Pelantikan sendiri dilaksanakan sekitar pukul 23.00 wita, Jumat (31/12) lalu. Sebelum dilakukan pelantikan, para pejabat ini terlebih dahulu melakukan upacara mejaya-jaya di Pura Pemkab Karangasem. Adapun pejabat hasil lelang jabatan yang dilantik diantaranya, I Ketut Mertadina sebagai Kadis PMPTSP, I Ketut Arta Sedana sebagai Kasatpol PP, I Made Loka Santika sebagai kadiskop UMKM Perindag, Ida Ketut Arimbawa, sebagai Kepala Pelaksana BPBD, Drs. I Made Sugiartha, sebagai Kadis PMD,Ir. Wedasmara, ST, MT dilantik sebagai Kadis PUPR perkim,serta I Made Agus Budiasa, ST, MT sebagai Kadishub.
Sedangkan pejabat eselon yang dikukuhkan,I Komang Agus Sukasena, ditugaskan sebagai Kepala BKPSDM menggantikan I Gusti Gede Rinceg yang pensiun pada 31 Desember, I Wayan Putu Laba Erawan ditugaskan sebagai Kadispustaka, I Ketut Kanginan Subandi sebagai kepala Disnaker, sedangkan I Nyoman Suradnya yang sebelumnya sebagai Kadisnaker digeser sebagai staf ahli Bupati bidang SDM menggantikan I Komang Agus Sukasena. I Nyoman Merta Tanaya sebagai kepala Dinas Pertanian,I Komang Daging sebagai Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Perlundungan Anak dan KB, serta Drs. I Wayan Astika, M.Si sebagai Kadisbudpar.
Bupati I Gede Dana mengatakan,pelantikan dimalam tahun baru ini dilakukan karena erat kaitanya dengan perampingan 7 kelembaagaan sehingga banyak jabatan yang hilang. Bupati Gede Dana juga menyebut, mutasi ini tidaklah ada hukuman, karena menurut bupati semua berdasarkan pertimbangan yang matang. Bupati juga berpesab untuk pejabat yang promosi, bahwa jabatan itu bukan hak melainkan penghargaan dan kepercayaan dan dipertanggungjawabkan kelak. “Jangan terlalu membanggakan jabatan, tanpa ingat hak dan kewajiban. Semua pejabat harus rendah hati,bukan merendahkan diri karena justru dengan itu akan dihormati dan di hargai,” ujar bupati Gede Dana.
Bupati juga meminta, kepada pejabat dilingkungan Pemkab Karangasem untuk benar-benar mengetahui dan mempelajari isi dari visi misi bupati, serta RPJMD Karangasem. Jangan sampai, sebutnya, pejabat tidak mengetahui apa yang menjadi isi dari RPJMD. Disamping itu, bupati juga mengingatkan, para pejabat jangan sampai anti kritik. Apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi, masyarakat berhak menyampaikan kritikan kepada para pejabat. “Pejabat jangan anti kritik, kalau tidak mau di kritisi jangan menjadi pejabat, yang penting kita bekerja dan tegak lurus dengan apa yang menjadi visi misi Kabupaten Karangasem,” ujarnya lagi.
Bupati juga meminta jajaranya agar melaksanakan tugas dengan baik. Gede Dana juga meminta pejabat jangan lagi ada menghindari tugas. Bahkan, bupati juga mengingatkan pejabat eselon 2, saat di telphone jangan sampai tidak mengangkat telphone. Ia pun berpesan, pejabat jangan sekali-sekali mematikan telephone selama 24 jam. Karena ia memastikan akan menelphone pejabat sewaktu-waktu. “Jika sampai 2 jam tidak membelas telphone saya, berarti bapak ibu sudah bosen bekerja dengan saya,” ujarnya. (bud)
Save as PDF