(ki-ka) Rektor UNR Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum (tengah) diapit Direktur dan Jajaran pimpinan PPs UNR.
DENPASAR – fajarbali.com | Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai (PPs UNR) menggelar Yudisium ke-XIV pada Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) dan yang ke VII pada Program Studi Magister Hukum (MH) di Hotel Quest San, Denpasar, Jumat (12/5).
Pada yudisium gelombang I TA 2022/2023 ini, sebanyak 38 magister dilepas dari kedua program studi. Direktur PPs UNR Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., MAP., menyebut, 99 persen lulusanya telah bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahan daerah.
Untuk itu, pihaknya secara khusus mengundang Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA., untuk memberikan pencerahan sesuai tema yudisium “Penguatan Reformasi Birokrasi Menuju Era Society 5.0 di Indonesia”.
Diah berharap, disertasi mahasiswa MAP mampu menjadi rujukan di instansinya masing-masing menuju peningkatan kualitas pelayanan publik. Sedangkan MH diharapkan mampu membuat legal standing sendiri.
“Saya ucapkan selamat. Semoga dengan gelar magister ini, membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan tempat mengabdi,” harap Diah didampingi Kaprodi MAP Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., MAP., Kaprodi MH Dr. Cokorde Istri Dian Laksmi Dewi, SH., MH., dan Sekretaris I Wayan Arya Sugiarta, M.Pd.
Direktur PPs UNR Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., MAP., memimpin Yudisium.
Sementara itu, Prof. Agus Pramusinto mengungkapkan, orasi yang disampaikan bertujuan mengajak para alumni untuk melakukan inovasi untuk mengahadapi society 5.0 agar pelayanan kepada publik lebih baik.
Prof. Agus Pramusinto berharap lulusan mampu meningkatkan kompetensi diri karena hal tersebut bagian penting dari kualitas. Dia mecontohkan di sebuah negara berbasis digitalisasi, sektor swasta sudah bergerak cepat.
Kelemahan, lanjut Prof. Agus Pramusinto, budaya melayani harus diperbaiki, kepentingan publik harus menjadi prioritas agar lebih baik dan ditingkatkan.
Muara peningkatan pelayanan publik, wujud demokrasi yang dapat dirasakan masyarakat dari segi pelayanan publiknya.
“Ketika presiden selalu menekankan untuk menghasilkan ASN dan birokrasi baik, maka penignkatan SDM sangat penting. Peran dan kontribusi UNR sangat penting dalam meningkatkan kualitas ASN,” pungkasnya. (Gde)