Warga Pasek Apresiasi Sambutan Presiden Prabowo Subianto dalam Dharma Santi Nasional 2025

IMG-20250429-WA0001
Ketum MGP SSR Nyoman Kenak dan jajaran menghadiri Dharma Santi Nasional 2025 di Mabes TNI, Jakarta.

JAKARTA-fajarbali.com | Warga Pasek melalui Ketua Umum Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Pusat Nyoman Kenak mengapresiasi sambutan Presiden RI Prabowo Subianto, yang dibacakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno pada Dharma Santi Nasional Tahun 2025.

Dharma Santi Nasional Tahun 2025, berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta pada Sabtu (26/4/2025) berjalan sukses. 

Nyoman Kenak yang juga Ketua PHDI Bali juga mengapresiasi komitmen PHDI Pusat yang memaknai Nyepi secara nasional. Kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini menurutnya mewadahi nilai-nilai Hindu di Nusantara.

Menurut Nyoman Kenak, tema yang diangkat yakni Manawasewa dan Madawasewa yang bermakna pelayanan sebagai jalan Dharma, ia nilai juga sebagai topik yang tepat pada tahun 2025 ini. 

"Melalui pelayanan, kita dapat menjalankan Dharma kepada sesama dan Tuhan. Dan pelayanan sangat penting dalam mewujudkan umat Hindu yang semakin baik ke depan," ujar Nyoman Kenak didampingi Bendahara Umum MGPSSR Pusat Made Raka, dan Ketua IV Agus Putra Mahendra. 

Dalam kesempatan tersebut, ia yang Ketua PHDI Provinsi Bali ini juga mengapresiasi kegiatan tersebut, karena juga mengedepankan toleransi antar budaya di Nusantara yang begitu beragam.

Melalui kegiatan ini, Nyoman Kenak mengajak seluruh umat Hindu untuk meningkatkan kualitas diri dalam hal pendidikan dan srada bakti. 

"Pada Nyepi tahun 2025 ini kita telah melalui tahapan Catur Brata Penyepian, yakni momentum instropeksi diri. Maka kini kita harus implementasikan nilai-nilai pengendalian diri tersebut," terangnya. 

Dengan memiliki kesadaran diri terhadap esensi pelayanan, maka ia berharap umat Hindu dapat berkontribusi kepada Indonesia dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Menko PMK, Pratikno alam sambutannya, mengapresiasi atas dukungan umat Hindu pada setiap program Presiden Prabowo Subianto. Mewakili pemerintah, Pratikno kemudian memberikan ucapan selamat merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru saka 1947.

BACA JUGA:  Flabomora Indonesia, Wadah untuk Dispora NTT di Seluruh Dunia

“Masih dalam pelaksanaan Hari Suci Nyepi, kami atas nama pemerintah dan Bapak Presiden Prabowo mengucapkan selamat hari suci Nyepi dan Tahun Baru saka 1947,” ujarnya.

Acara yang melibatkan kolaborasi berbagai organisasi di lingkungan umat Hindu maupun lembaga negara ini, turut dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.

Kemudian ada Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati dan Wakil Menteri Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Para ketua PHDI di seluruh Indonesia juga turut hadir. Tamu undangan datang dengan mengenakan busana daerahnya masing-masing yang membuat suasana begitu nasionalis. 

Dalam kesempatan tersebut, Menag mengajak umat Hindu untuk mempererat hubungan sosial sekaligus memperkuat kepedulian terhadap lingkungan hidup.

"Ekoteologi ini mestinya akrab dengan warga Hindu. Kami di Kementerian Agama kini memperluas konsep trilogi kerukunan, bukan hanya hubungan antarumat beragama, tetapi juga hubungan manusia dengan lingkungan dan Tuhan," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

Dalam kegiatan itu hadir sejumlah putra asal Bali yang menjabat di tingkat nasional seperti mantan PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya yang saat ini menjabat Irjen Kemendagri dan mantan Wakapolda Bali Ketut Suardana yang kini menjabat Irjen Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Juga mantan Wakil Kepala BIN RI Mayjen TNI I Nyoman Cantiyasa yang kini menjabat Staf Khusus Kasad. Koordinator Stad Khusus Presiden RI AA. Gde Ngurah Ari Dwipayana.

Scroll to Top