GIANYAR – fajarbali.com | Lama tidak menikmati jalan yang bagus dan saat ini kondisi jalan rusak berat, warga Banjar Bonjaka, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang memperbaiki jalan dengan swadaya. Akses jalan di Banjar Bonjaka kondisinya banyak berlubang. Warga setempat berharap perbaikannya dilakukan oleh pemerintah, namun karena situasi di tengah pandemi, anggaran dialihkan ke penanganan covid 19.
Akses jalan yang diperbaiki merupakan jalan utama aktivitas masyarakat. Akses ini juga untuk ke tegalan, sawah hingga ke perkampungan tetangga. Jalan yang diperbaiki secara swadaya ini sepanjang 200 meter, dimana dananya sebesar Rp 20 juta, bersumber dari iuran warga dan donatur.
Kelian Dinas Banjar Bonjaka, I Kadek Tenaya, menjelaskan perbaikan jalan secara swadaya. Perbaikan dilakukan lantaran pihaknya menyadari perekonomian pemerintah dalam situasi pandemi covid-19 ini, relatif sulit. Dimana sebagian besar anggaran yang dimiliki diperuntukan untuk penanganan covid-19. “Jalan ini diperbaiki dengan cara swadaya masyarakat, mengingat pemerintah menurut saya tidak mumugkinkan karena keadaan kita saat ini terkait covid-19. Kami sadar, pemerintah kita sudah merencanakan, namun belum bisa terealisasi,” jelas Tenaya.
Ditambahkan, akses tersebut adalah akses yang sangat vital bagi masyarakat. “Ini akses utama menuju perkebunan dan persawahan. Selama ini, para peternak kesulitan saat membawa pakan ternaknya karena jalan yang banyak berlubang,” ungkapnya. Selain itu, akses tersebut juga menuju ke banjar lain. Tenaya mengatakan, jalan yang diperbaiki menggunakan beton ini sekitar 200 meter, dimana anggaran yang tersedia Rp 20 juta. “Anggaran sekitar Rp 20 juta, yang bersumber dari iuran masyarakat dan donator. Kami berharap, setelah pandemi ini berakhir, pemerintah memperbaiki supaya lebih bagus lagi,” harapnya.(gds).
Save as PDF