BULELENG-fajarbali.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menjadikan penataan kawasan Kota Singaraja sebagai salah satu program prioritas utama. Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menegaskan bahwa upaya pembenahan atau mempercantik kota singaraja yang sedang berjalan saat ini masih merupakan tahap awal dari rencana jangka panjang.”Ya, salah satu program prioritas kami kan penataan kawasan Kota Singaraja. Jadi, ini baru awal saja ini," ujar Bupati Sutjidra saat ditemui usai meninjau Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Tenaga Surya di ruas Jalan, Rabu (16/7/2025) pagi. Ia mengungkapkan bahwa penataan akan meluas mencakup ruas-ruas jalan penting di kota tersebut.
Rencananya, penataan akan berlanjut dari kawasan Sukasada hingga ke Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng.”Nanti akan ada yang tertata lebih baik lagi dari Sukasada itu sampai di Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng. Jadi, sepanjang jalan protokol memang kita akan tata supaya lebih indah, lebih nyaman, dan aman di malam hari,”jelas Sutjidra. Penekanan pada keamanan, terutama di malam hari, menjadi salah satu aspek krusial dalam desain penataan ini.
Bupati Sutjidra juga menyebutkan bahwa aspek estetika turut dipertimbangkan dalam perencanaan, termasuk mempertimbangkan aspek keamanan dan kelestarian lingkungan.”Selain estetika kita juga memperhitungkan masalah keamanan dan lain-lain. Seperti tanaman, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga sudah turun untuk bagaimana ke depan pohon-pohon ini tetap dilestarikan tapi tanpa mengurangi efek penataan taman,”tambahnya.
Untuk ruas jalan selanjutnya yang akan ditata, Sutjidra menyatakan masih akan dievaluasi berdasarkan kebutuhan.”Ruas jalan selanjutnya ya kita tunggu aja ya. Nanti kita lihat yang di mana yang memang perlu ditata. Nanti hampir semua kota ya,”ujarnya.
Ia menegaskan bahwa proyek percontohan yang sedang berjalan ini diharapkan menjadi model untuk penataan di wilayah lain, sejalan dengan program penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, hingga Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng.”Astungkara bisa kita selesaikan bertahap,”harapnya.
Mengenai pohon pelindung (peneduh) yang ada, Bupati Sutjidra menjelaskan bahwa pohon-pohon tersebut tidak akan ditata ulang secara radikal, melainkan dipangkas dengan teknik khusus.”Ini bukan ditata ulang. Dirabas potong pendek karena ini tanaman yang bagus. Jadi nanti kalau dirabas potong pendek dia mau berbunga ya. Jadi kita harapkan nanti dia berbunga semuanya,”jelasnya. Ia menyebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menyiapkan rencana ini.
Tujuan pemangkasan tersebut, selain untuk merangsang pembungaan, juga untuk memperbaiki estetika kota.”Karena nanti pohon-pohon yang di Kota Singaraja ini semua untuk ditata kemudian secara estetika juga bagus,”tutupnya. @gus