BULELENG-fajarbali.com | Setelah berakhir masa cek kesehatan yang dilakukan para paslon bupati dan wakil bupati Buleleng kini KPU disibukkan dengan pelaksanaan verifikasi ijasah. Menariknya verifikasi ijasah yang dilakukan KPU Buleleng hingga ke Kota Malang, Jawa Timur dimana KPU melakukan verifikasi terhadap ijazah Calon Bupati dari Partai Golkar yakni Nyoman Sugawa Korry yang mana S3 Sugawa Korry di Universitas Brawijaya malang. Selain ke Kota Malang dalam melakukan verifikasi pendidikan Sugawa, KPU juga akan ke SMEA Negeri Denpasar kemudian untuk S1 di Universitas Udayana Denpasar. Untuk jenjang S2 yakni di STIM Jakarta dan terakhir jenjang S3 di Universitas Brawijaya Malang. Sedangkan untuk wakilnya Gede Suardana KPU melakukan verifikasi di SMA Negeri 1 Seririt kemudian untuk S1 yakni di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Untuk jenjang pendidikan S2 dan S3 di Universitas Udayana Denpasar.Sedangkan untuk Calon Bupati Buleleng dari Partai PDI P I Nyoman Sutjidra tamat di SMA N 1 Singaraja sedangkan untuk S1 kedokteran serta S2 spesialis kebidanan dan penyakit kandungan Sutjidra tamatan Universitas Udayana Denpasar. Sedangkan Wakilnya Gede Supriatna merupakan tamatan SMA Lab UNUD Singaraja kemudian untuk jenjang S1 di Universitas Panji Sakti Singaraja.”Hari ini sedang jalan melakukan verifikasi ijasah kepada semua paslon bupati dan wakil bupati Buleleng yang mana tahapan verifikasi dilakukan dari tanggal 2 hingga tanggal 4 September 2024. Kini saya sedang perjalanan menuju ke Malang dan Jakarta dimana Calon Bupati Sugawa Korry merupakan tamatan S2 di Jakarta dan S3 di Kota Malang tepatnya di Universitas Barawijaya Malang,”jelas Ketua KPU Udiyana saat dikonfirmasi via telepon genggamnya, Senin (2/9) siang.
Lebih jauh tutur Udiyana dalam melakukan verifikasi pihaknya telah menyebar semua komisioner KPU ke masing-masing sekolah para calon bupati dan wakil bupati Buleleng.”Kita semua telah jelan ada yang ke Malang saya dan ada juga yang ke Denpasar dan Aingaraja,”ucapnya lagi. Lebih Jauh tuturnya selain melakukan verifikasi ijazah pihaknya juga mendatangi Pengadilan Niaga Surabaya untuk melakukan verifikasi utang yang dimiliki para calon bupati atau wakil bupati.”Setelah kita melakukan verifikasi ijazah kita juga melakukan verifikasi ke Pengadilan Negeri Niaga Surabaya untuk mengecek semua calon bupati dan wakil bupati apa memiliki hutang atau tidak hal itu sambil menunggu hasil tes kesehatan,”lanjutnya.
Dikonfirmasi bila nantinya ada kekurangan dalam melakukan verifikasi ijazah pihaknya akan menyarankan kepada calon untuk melakukan perbaikan sebelum dilakukan oenetapan 22 September 2024 mendatang.”Ya kalau ada yang kurang nanti kita berikan waktu perbaikan hingga sebelum pelaksanaan penetapan pada 22 September 2024 mendatang,”ulasnya lagi. @gus
