DENPASAR-fajarbali.com | Berbagai acara serangkaian Utsawa Brahma Widya IV, Fakultas Brahma Widya Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, 21 Februari hingga 6 April 2018 telah bergulir. Khusus untuk lomba-lomba yang melibatkan pelajar tingkat SD hingga perguruan tinggi di Bali, telah berlangsung sejak 26 hingga 27 Maret 2018.
Seperti yang diselenggarakan pada Selasa (27/3/2018) , Lomba Melantunkan Kramaning Sembah dan Dainika Upasana (Lantunan Doa-doa) diikuti siswa-siswi SMP dari Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita). Tak kurang 30 lebih peserta ikut gelaran yang rutin diadakan tiap tahun itu.
Dekan Fakultas Brahma Widya (FBW) IHDN Denpasar Dr. Drs. I Made Girinata, M.Pd. mengungkapkan, Lomba Melantunkan Kramaning Sembah dan Dainika Upasana adalah upaya sivitas akademik IHDN mengajak generasi muda, utamanya usia sekolah, untuk memahami secara mendalam makna-makna doa Agama Hindu. Sebab, lanjut Girinata, generasi muda “zaman now” dihadapkan pada situasi pergeseran budaya. Di samping itu, menurunnya pemahaman nilai-nilai ajaran agama kian membuat generasi muda kehilangan jati diri.
“Satu contoh, banyak generasi muda yang melakukan tindakan mengakhiri hidup yang diakibatkan berbagai sebab dan alasan, itu tindakan yang jauh dari ajaran agama. Maka sangat perlu diadakan lomba-lomba yang membuat generasi muda terangsang untuk mempelajari ilmu agama secara mendalam,” jelas mantan Dekan Fakultas Dharma Acarya IHDN itu.
Poin penting lomba tersebut, kata Girinata, yaitu penekanan penguasaan teknik vokal yang benar dalam melantunkan doa-doa. Tujuannya tak lain membuat peserta tahu perbedaan pengucapan mantra atau doa yang salah dengan yang baik dan benar. “Kami ingin tidak terjadinya kegamangan atau ketidakjelasan penyampaian ayat dan bait doa. Kalau tujuan doa kita tepat, dengan siapa kita memohon, Tuhan akan menjawab permintaan kita jika sudah melantunkan doa dengan benar,” ucapnya sembari memberi saran kepada peserta.
Girinata berharap, keikutsertaan pelajar dapat memberi perubahan prilaku di masyarakat, sekaligus menjadi tauladan bagi teman-teman, kerabat, atau orang terdekatnya.
Lebih lanjut dikatakan, berbagai lomba yang sudah berjalan tersebut merupakan implementasi program institusi yang dijalankan FBW IHDN Denpasar. Sasarannya memperkuat keberadaan IHDN sebagai pusat kajian nilai-nilai budaya dan Agama Hindu.
Sementara Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBW IHDN Denpasar, Ni Wayan Mia Restiya Damayanti menerangkan, rangkaian acara Utsawa Brahma Widya terdiri dari lomba-lomba yang melibatkan pelajar tingkat SD hingga perguruan tinggi. “Kegiatan juga diisi lomba cerdas cermat yang melibatkan siswa SMA/SMK seluruh Bali,” imbuh Restiya.
Selain lomba untuk pelajar, Utsawa Brahma Widya juga diisi kegiatan pengabdian masyarakat (Baksos) ke panti sosial dan ngayah ke pura-pura, seminar, Focus Group Discussion (FGD), serta lomba internal yang melibatkan dosen, pegawai, dan mahasiswa. M-001
Save as PDF