AMLAPURA – fajarbali.com | Merabaknya isu virus corona tak bisa dipungkiri membuat pariwisata Karangasem mengalami penurunan. Untuk memulihkan citra bahwa Karangasem masih aman dikunjungi, bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengajak jajaran forkompinda menggelar acara free tour dan statement dengan tagline Karangasem is Safe, di taman Tirta Gangga, Desa Ababi, Abang, Karangasem, Minggu (8/3/2020) .
Selain bupati, tampak hadir wakil bupati I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD I Gede Dana, Kapolres Karangasem AKBP. Ni Nyoman Suartini, serta unsur terkait lainya. Mereka berbaur menjadi satu dengan sejumlah wisatawan asing yang sedang berkunjung ke obyek wisata taman Tirta Gangga seraya bersama-sama mengajak wisatawan lainya, bahwa Karangasem masih aman di kunjungi.
Bupati IGA Mas Sumatri, mengatakan, tour dan statement dengan tagline Karangasem is Safe sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan citra Karangasem dimata wisatawan mancanegara. Dikatakan, merebaknya virus corona (Covid-19), secara signifikan sangat berpengaruh pada situasi perkembangan pariwisata di Bali pada umumnya, dan Karangasem pada khususnya. “Acara ini digelar untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung,” ujar Bupati.
Selain itu, kata Bupati IGA Mas Sumatri, acar ini sekaligus memberikan informasi dan meyakinkan wisatawan bahwa kabupaten Karangasem masih aman untuk dikunjungi. Pemerintah Karangasem pun telah mengambil langkah-langkah untuk antisipasi penyebaran virus corona. “Langkah yang telah kita lakukan untuk menarik kunjungan wisatawan, tetap dengan menggelar festival,maupun kegiatan lainya yang bisa mengedukasi wisatawan yang masih ada di Bali,” ujarnya seraya berharap, isu corona sesegera mungkin cepat berlalu.
Ketua PHRI I Wayan Kariasa, even digelar untuk meyakinkan pariwisata Karangasem layak dikunjungi. Disamping itu, pihaknya berdoa dari Karangasem unntuk dunia agar corona cepat mereda dan tidak meluas lagi. Karangasem sebutnya, memiliki potensi wisata yang luar biasa yang cukup layak dikunjungi. “Kita terus bangkit dan tidak tinggal diam, salah satunya acara ini,” ujarnya.
Untuk langkah khusus menambah hunian hotel di Karangasem, PHRI tetap berkerjasama dengan pemerintah melakukan promosi. Bahkan dalam waktu dekat juga akan mengajukan program recoveri virus corona ke kementerian Pariwisata untuk menggelar event yang khusus menampilkan ciri khas Karangasem. “Kalau pengecekan kesehatan, di hotel-hotel wisatawan kita tanya apakah nyaman atau tidak, apalagi wisatawan asing yang ke Karangasem lebih banyak wisatawan asal eropa,” ujarnya lagi. (bud).
Save as PDF