Tingkatkan Kualitas SDM Sejak Dini Melalui Kelas Orangtua Hebat 

IMG-20250615-WA0001
Internalisasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dilaksanakan melalui Kelas Orang Tua Hebat Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) di Kabupaten Jembrana. 

Loading

NEGARA-fajarbali.com | Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini. 

Melalui program percepatan penurunan stunting, BKKBN Bali menyelenggarakan Kegiatan Internalisasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dilaksanakan melalui Kelas Orang Tua Hebat Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) di Kabupaten Jembrana. 

Kegiatan ini adalah elemen yang sangat penting dalam rencana nasional untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang dimulai dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun, merupakan waktu krusial di mana pertumbuhan dan perkembangan otak anak berlangsung dengan cepat.

Kesalahan dalam pola asuh atau pemenuhan kebutuhan gizi pada masa ini bisa berdampak serius salah satunya adalah stunting.

Kegiatan ini menyasar keluarga dengan anak usia dini (0-6 tahun), anak usia dini (0-6 tahun), pengelola kegiatan BKB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan kader BKB HI. 

Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran keluarga yang memiliki Anak Usia Dini (AUD) ke BKB dan meningkatkan cakupan pelaporan kegiatan BKB dalam SIGA. 

Secara khusus, diharapkan dapat meningkatkan jumlah keluarga yang menjadi anggota BKB HI, meningkatkan cakupan kehadiran keluarga pada pertemuan BKB/Posyandu, meningkatkan jumlah anak usia 0-6 tahun yang dipantau perkembangannya menggunakan KKA, dan meningkatkan cakupan pencatatan pelaporan kegiatan BKB dalam SIGA.

Ketua Tim Kerja KS PK Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, menjelaskan peningkatan kualitas anak dan keluarga menjadi fokus utama.

Melalui Kelas BKB HI ini, ia berupaya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang esensial bagi pengelola program dan kader BKB HI dalam menjalankan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan. 

BACA JUGA:  Cegah Penularan Covid-19, Masyarakat Diimbau Disiplin Dalam Menerapkan PHBS Dan Physical Distancing

"Dengan komitmen bersama, dapat mewujudkan keluarga berkualitas dan SDM unggul khususnya di Provinsi Bali," katanya. 

Lebih lanjut, Kepala DP3APPKB Kabupaten Jembrana yang diwakili oleh Kepala Bidang K3 Dalduk juga menyoroti pentingnya peran BKB dalam memberikan edukasi kepada keluarga mengenai tumbuh kembang anak sejak dini. 

Serta memastikan setiap keluarga di Kabupaten Jembrana, khususnya yang memiliki balita dan ibu hamil mendapatkan akses penuh terhadap informasi dan layanan BKB HI. Partisipasi aktif dalam kegiatan ini adalah kunci untuk meningkatkan kualitas SDM mulai dari hulu.

Secara keseluruhan, kegiatan Internalisasi Pengasuhan 1000 HPK melalui Kelas BKB HI ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan investasi strategis dan kolaboratif dalam pembangunan manusia Bali. 

Dengan memperkuat kapasitas para pengelola dan kader BKB, serta didukung penuh oleh pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat menciptakan generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan, sekaligus memperkuat ketahanan keluarga di seluruh Provinsi Bali. (rel) 

 

Scroll to Top