DENPASAR – fajarbali.com | Pemasaran produk dengan sistem dalam jaringan (daring) terus didorong pemanfaatannya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pemasaran dengan sistem daring diharapkan lebih efektif baik dengan pemanfaatan platform digital ataupun media sosial.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Wayan Mardiana mengatakan, pihaknya terus mendorong digitalisasi di sektor UMKM. Meski dia juga mengakui sebagian pelaku UMKM telah mulai beralih ke teknologi digital dalam pemasaran produk.
“Saat ini di Bali ada sekitar 326 ribu pelaku UMKM yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Bali. Dengan tatanan kehidupan era baru, pelaku UMKM diharapkan harus mengubah mindset dari berjualan secara konvensional sudah mengarah ke digital atau pemasaran dengan sistem daring. Karena sekarang orang malas berbelanja dengan kontak langsung, jadi manfaatkanlah platform digital,” ujarnya, Rabu (23/9/2020).
Selain itu, pihaknya mengaku sudah memberikan beragam jenis fasilitas bagi pelaku UMKM. Kebijakan itu meliputi relaksasi pajak, kemudahan regulasi, bantuan modal, peningkatan kualitas SDM, bantuan teknologi dan promosi. “Kebijakan ini dikeluarkan mengingat sektor UMKM berperan signifikan terhadap perekonomian Bali,” katanya.
Mardiana menambahkan, hingga saat ini pemanfaatan teknologi digital di sektor UMKM di Bali sepenuhnya belum maksimal. “Padahal kami sudah menyediakan beragam fasilitas bagi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital, misalnya dalam bentuk pendampingan mengenai berbisnis daring atau penyediaan halaman khusus bagi UMKM daerah,” jelasnya
Selain itu, pihaknya menyampaikan pentingnya melakukan upaya perubahan yang sesuai dengan perkembangan era adaptasi kebiasaan baru. “Sekarang kita harus bergerak ke era digital, baik pemasaran maupun sistem pembayaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Disamping itu, pemanfaatan sistem digital harus ditingkatkan untuk menghindari perantara virus,” pungkasnya.(dar).
Ket photo : UMKM dongkrak perekonomian Bali
Save as PDF