https://www.traditionrolex.com/27 Tidak Mendapatkan Peratian Pemerintah, Juniawan Harapkan Korsi Roda dan Pempes - FAJAR BALI
 

Tidak Mendapatkan Peratian Pemerintah, Juniawan Harapkan Korsi Roda dan Pempes

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA-fajarbali.com | Keadaan yang dialami oleh Kadek Juniawan (10) warga masyarakat Banjar Dina Tengah, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu sangat memprihatinkan. Hal itu lantaran anak kedua dari pasangan Gede Adi Surawan dan Luh Pariani itu mengalami cacat fisik kedua kaki serta kedua mata yang tidak mampu melihat dengan normal seperti kalayanya anak usia seperti dirinya.


Keadaan Juniawan yang dialami semenjak lahir itu dirasa tidak tidak pernah mendapatkan peratian pemerintah. Bahkan ibu tiga anak itu mengharapkan adanya perhatian pemerintah kepada anaknya yang mengalami disabilitas.

“Harapan kami ya adanya perhatian pemerintah. Terus terang kami menjadi orang tua apapun kami tidak mendapatkan dari pemerintah untuk anak kami yang mengalami cacat fisik sejak lahir,” tuturnya.

Baca Juga :
Kerja Keras Eksekutif dan Legislatif, Badung Pertahankan WTP ke-8 Kalinya
Kajari Badung Ambil Sumpah Jabatan Fajar Said, Gantikan Ngurah Arya Surya Diatmika

Dikonfirmasi keinginan bantuan dari pemerintah? Sang ibu yang memiliki anak cacat fisik itu mengharapkan dari pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster agar bisa memberikan bantuan berupa pempers dan korsi roda buat Juniawan.

“Kalau nanti peerintah utamanya Gubernur memberikan bantuan kepada kami terus terang kami memohon korsi roda untuk memperingan kami sebagai orang tua disaat kami menjaga anak kami serta kami juga memohon agar diberikan pempes untuk anak kami ini,” harapnya lagi.

Dilain sisi dirinya juga merasa sangat sulit karena harus menjaga dua orang anak yang mana anak busungnya yang baru berusia satu tahun juga masih memerlukan penjagaan orang tuanya.

“Terlebih saya harus menjaga dua anak kami. Bukan hanya Juniawan saja anak kami yang terakhir juga masih membutuhkan penjagaan lantaran masih berumur satu tahun makanya kami menjaga anak yang masih perlu dijaga sebanyak dua orang. Kalau sudah memiliki korsi roda tentunya kami bisa lebih ringan menjaga anak kami yang mengalami cacat fisik,” sorotnya.

Dirinya juga menuturkan kalau selama ini aparat yang datang ke rumahnya selalu melakukan pendataan namun tidak pernah yang membawa bantuan untuk anak dan keluarganya itu.

“Kalau yang melakukan pendataan banyak namun yang memberikan bantuan tidak pernah yang hadir ditengah keluarga kami. Mudah-mudahan dengan hal ini pemerintah atau Gubernur Bali Wayan Koster bisa memberikan bantuan kepada anak kami yang mengalami cacat fisik seperti ini,”harapnya lagi. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Di Tengah Pandemi Covid-19, Buleleng Raih Opini WTP ke Tujuh Berturut-Turut

Sel Mei 25 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA-fajarbali.com | Walaupun di tengah kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada pemeriksaan keuangan daerah tahun anggaran 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (RI) yang ke tujuh secara berturut-turut.  Save as PDF

Berita Lainnya