SEMARAPURA-fajarbali.com | Peristiwa penemuan Pratima di Dusun Sari Merta, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (2/4/2021) lalu hingga kini masih menjadi teka-teki. Untuk mengungkap kasus tersebut, Sat Reskrim Polres Klungkung bahkan harus berkoordinasi dengan Polres Kabupaten/Kota lainnya di Bali. Mengingat selama beberapa bulan terakhir ini, tak terjadi kasus pencurian Pratima di wilayah Kabupaten Klungkung.
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Ario Seno Wimoko, Minggu (4/4/2021) mengatakan, dari hasil penyelidikan, diduga kuat Pratima yang ditemukan dalam brankas tersebut adalah hasil tindak kejahatan. Mengingat jejak kasus beberapa bulan sebelumnya yang terdapat sejumlah laporan pencurian Pratima. Seperti di wilayah Kabupaten Gianyar, Denpasar dan Badung. Bahkan temuan Pratima ini juga diduga kuat bukan hanya berasal dari satu TKP. Lantaran benda-benda sakral yang didapati di dalam brankas tersebut lebih dari 10 item.
Baca Juga :
Rumput Laut Terserang Penyakit, Harga Anjlok, Petani di Nusa Penida Putuskan Panen Dini
Pemkab Jembrana Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Besakih
Dikatakan oleh AKP Ario Seno Wimoko, sejauh ini sudah ada laporan kehilangan Pratima di Kuta dengan ciri-ciri mirip dengan Pratima yang ditemukan di Dusun Sari Merta, Desa Negari. Sesuai laporan tersebut, warga Kuta kehilangan 2 item Pratima dengan kerugian mencapai Rp77 Juta. Oleh karena itu, Polres Klungkung sudah mengundang jajaran Polsek Kuta, Badung dan juga korban pencurian Pratima di wilayah tersebut untuk mencocokan dengan hasil penemuan di Dusun Sari Merta.
“Kami sudah koordinasi dengan Polsek Kuta, katanya ada laporan kehilangan Pratima. Ciri-ciri Pretimanya mirip. Kami sudah undang korbannya ke Klungkung untuk memastikan Pratima dimaksud dan akan saya cocokan laporan polisinya juga,” jelasnya.
Selain dari Polsek Kuta, disampaikan pula bahwa anggota dari Polres Gianyar juga sudah datang untuk mencocokan dengan ciri-ciri Pratima yang hilang di wilayah hukum Kabupaten Gianyar. Hanya saja, setelah dicek rupanya hasilnya bukan Pratima atas kasus kehilangan di Gianyar.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (2/4/2021) lalu, warga Dusun Sari Merta, Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung dikejutkan dengan penemuan Pratima yang terkubur di tegalan milik l I Gusti Ngurah Arimbawa (84). Hari itu, seorang warga bernama Samsudin alias Kipli (25) asal Dusun Jabondarik, Desa Menemeng, Kecamatan Pinggirrata, Kabupaten Lombok Tengah diminta menggali tanah di kebun yang sebelumnya difungsikan sebagai gudang batako.
Ketika sedang menggali anak pohon pisang, tiba-tiba cangkul yang digunakan mengenai benda padat menyerupai seng. Hal itupun langsung disampaikan kepada Gusti Arimbawa. Setelah dilakukan penggalian lebih dalam, rupanya bukan seng yang ditemukan melainkan sebuah brankas dalam kondisi terkunci. Penasaran dengan hasil temuannya, brankas itu kemudian dibuka. Keduanya pun terkejut, lantaran di dalamnnya ditemukan sejumlah beda sakral.
Diantaranya, dua buah Pratima Rambut Sedana lanang istri lengkap dengan hiasan emas. Selain itu terdapat sebuah genta, tiga ikat piss bolong, tiga buah bunga emas, sebuah bokor kecil, empat biji pretima anting, dua buah bapang emas, dua kojong kwangen emas, dua biji sabuk emas, dua biji gelung emas, serta gelang emas. Di dalam brankas juga ditemukan sebuah masker warna putih dan satu pasang sarung tangan warna hitam bergambar Spiderman. (dia)
Save as PDF