SMK Penerbangan Cakra Nusantara Beri Ruang Pembentukan Sikap Kepemimpinan Transformasional

(Last Updated On: 08/03/2019)

Dewasa ini perkembangan sosial kemasyarakatan yang begitu pesat, telah menimbulkan terjadinya pergeseran paradigma dalam berbagai bidang kehidupan.

Tak terkecuali kepemimpinan, pada masa kepemimpinan transaksional, pemimpin dapat memimpin secara efektif ketika ada kesepakatan yang sifatnya transaksional, saat ini berkembang berbagai model kepemimpinan sebagai bentuk respon pergeseran paradigma tersebut, diantaranya muncul kepemimpinan transformasional dan menjadi lebih efektif karena melibatkan peran serta dan partisipasi aktif dan optimal menuju terwujudnya perubahan, kepemimpinan transformasional melibatkan pola pikir, sikap dan tingkah laku individu anggota yang memberikan dampak positif organisasi diantaranya dengan: mendorong terciptanya perubahan positif, memunculkan visi bersama, mengawal proses perubahan.

Ada empat karakter kepemimpinan transformasional adalah: berkharisma, memotivasi dan menginspirasi, perhatian secara individu dan cerdas untuk solusi.

Menurut Pembina OSIS SMK Penerbangan Cakra Nusantara sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Putu Agus Mahendra, S.Pd., “Beberapa kegiatan sebagai implementasi dan aktualisasi sikap Kepemimpinan Transformasional telah dan akan dilakukan OSIS SMK Penerbangan Cakra Nusantara, diantaranya acara dialog bebas bicara terstruktur dengan pengurus sekolah dan yayasan, donor darah, berbagai kegiatan sosial (pedulipendidikan.or.id), dan bakti sosial mempercantik lingkungan dengan taman, sosialsisasi informasi tentang SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang telah Terakreditasi A kepada sekolah-sekolah dan masyarakat”. Ini semua upaya untuk memunculkan dan wahana berlatih menuju kehidupan nyata setelah lulus nanti, sebutnya.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan apresiasi beruba beasiswa bebas spp satu bulan kepada beberapa siswa yang dikategorikan konsisten melatih dirinya dengan sikap solusi dalam kepemimpinan transformasional yaitu: Pande Made Latra Febri Artha, I Made Widhi Suryawan, Aryanto Ardi Pangestu, Joviniel Raynugrah Simatulah, Cokorda Bagus Darma Kesawa dan I Nyoman Ari Janar Dana.

Penerapan model kepemimpinan transformasional yang didukung oleh karakter dan ketrampilan akan berpengaruh secara simultan terhadap perkembangan personal, semoga setelah lulus akan membentuk dirinya pemimpin sebagai agen aktif dalam perubahan positif kehidupannya. Sikap kepemimpinan ini menjadi contoh bagi diri sendiri dan diharapkan menginspirasi sehingga menjadi contoh bagi lingkungan sekitar, missal menyampaikan usulan dan saran harus disertai dengan solusi bersama agar mencapai mufakat.

Dengan Kurikulum Nasional 2018, yang mengutamakan praktek 70%, dan teori 30%.  SMK Penerbangan Cakra Nusantara membuka 4 jurusan yang bergerak di bidang penerbangan, kebandaraan dan kedirgantaraan diantaranya Airframe and Power Plant, Electrical Avionics, Teknik Transmisi dan Telekomunikasi (Penerbangan) dan Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran (Bandara).

Segera daftarkan putra putri bapak ibu di SMK Penerbangan Cakra Nusantara dengan fasilitas pendidikan dan praktek di bidang penerbangan, kebandaraan dan kedirgantaraan dengan teknologi terupdate  serta beasiswa beasiswa jutaan rupiah sehingga terampil lebih cepat sukses lebih awal.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara terletak di jalan drupadi no 25 (kampus 1) dan jalan tukad pakerisan no 25 denpasar (kampus 3), dengan nomer pendaftaran 0361 4742600, dan juga dapat dilakukan via sms ke no 081237098090 dengan ketik: daftar (spasi) nama lengkap (spasi) asal sekolah (spasi) kabupaten asal siswa (spasi) jenis kelamin (spasi) nomer wa/hp. pendaftaran online via website kami di  www.smkpenerbangan.sch.id (ad/dj)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Milenial Perlu pendidikan vokasi, SMK Penerbangan Cakra Nusantara Jembatan Sukses

Jum Mar 8 , 2019
Dibaca: 26 (Last Updated On: 08/03/2019)Menunggu jaman berubah tanpa kesiapan adalah sebuah kesalahan. Berdasar data Mc Kinsey Global Institute, Indonesia membutuhkan sekitar 58 juta tenaga kerja terampil untuk menjadikan ekonomi Indonesia peringkat ke 7 pada 2030 mendatang.  Save as PDF

Berita Lainnya