(ki-ka)-Ns. I Ketut Andika Priastana, M.Kep., Dr. Luh Komang Candra Dewi, SE., MM., dan I Nengah Subadra, P.hD.
DENPASAR – fajarbali.com | Program Studi Magister Manajemen (MM) Fakultas Bisnis dan Pariwisata, Universitas Triatma Mulya (FBP Untrim) menggelar Workshop “Mendeley Reference Manager” yang diikuti puluhan mahasiswa semester akhir Magister Manajemen, bertempat di Hotel Puri Sharon, Jl Gatot Subroto, Denpasar, Sabtu (25/2).
Workshop yang dibuka Dekan Fakultas Bisnis dan Pariwisata Untrim I Nengah Subadra, P.hD., ini menghadirkan dua nara sumber, Ns. I Ketut Andika Priastana, M.Kep. dan Dr. Luh Komang Candra Dewi, SE., MM.
Dikonfirmasi di sela kegiatan, Andika Priastana menjelaskan, workshop ini merupakan inovasi dari Prodi Magister Manajemen dengan tujuan meningkatkan kualitas tesis.
Sistem Mendeley, kata Andika, membantu mahasiswa atau peneliti meninggalkan pola lama yang masih manual di mana sarat potensi kesalahan. “Sistem Mendeley akan memperbaiki hal tersebut, sehingga daftar pustaka jadi sangat baik sesuai kaidah penulisan artikel ilmiah,” jelas Andika.
Pada kesempatan itu, peserta terlebih dahulu diperkenalkan dengan sistem mendely secara umum, meliputi teoritis, operasional dan panduan pendampingan praktik di laptop masing-masing. Sehingga memberikan dampak nyata.
Senada, nara sumber Candra Dewi mengutamakan, salah satu target Prodi Magister Manajemen adalah menghasilkan penelitian yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan itu, segenap civitasnya dituntut adaptif terhadap segala perubahan agar tidak tertinggal “kereta”.
“Kami ingin implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di Prodi Magister Manajemen berkualitas. Dengan begitu, akan lahir sumber daya kompetitif,” kata Candra Dewi yang juga Koordinator Prodi Magister Manajemen Untrim ini.
Dekan Fakultas Bisnis dan Pariwisata I Nengah Subadra, P.hD., dalam sambutannya mengutarakan, penulisan dengan sistem Mendeley, merupakan salah satu dari sistem penulisan referensi atau sitasi yang berlaku internasional.
Sistem ini, kata Subadra, sangat menudahkan peneliti mencari feresensi, merujuk atau mensitasi dari hasil penelitian terdahulu. Apalagi pesertanya adalah mahasiswa yang sedang dalam proses menulis tesis.
“Dan dalam tesis itu mereka melakukan sitasi atau pengutipan dan daftar pustaka. Di sini kita mengajarkan agar lebih mudah, siapa tahu mereka ada yang jadi dosen. Sangat penting bagi kita sebagai peneliti karena wajib mensitasi penelitian atau karya ilmiah terdahulu untuk mendukung penelitian kita saat ini,” tegas Subadra.
Terkait penulisan daftar pustaka dalam sistem Mendeley ini, menurutnya, bisa dibuat secara otomatis tanpa ditulis manual berulang-ulang. “Ini sistem dibuat secara online. Masing-masing peneliti atau mahasiswa punya akun sendiri. Isinya sesuai dengan daftar rujukan, teori, kajian atau konsep yang dirujuk dalam suatu penelitian ilmiah,” pungkasnya. (Gde)
Save as PDF