https://www.traditionrolex.com/27 Seru, Pilkel di Desa Ini, Suami Lawan Istri - FAJAR BALI
 

Seru, Pilkel di Desa Ini, Suami Lawan Istri

(Last Updated On: 13/10/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di Kabupaten Klungkung akan digelar Minggu (24/10) mendatang. Sebanyak 11 desa akan memilih calon pemimpin terbaik mereka. Uniknya, di salah satu desa pemilihan, yakni di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, akan diwarnai ‘duel’ pasangan suami istri. Ni Ketut Rai Sumadewi maju mencalonkan diri sebagai calon perbekel menandingi suaminya, I Wayan Yasa yang merupakan calon incumbent.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja membenarkan head to head antara suami-istri di Pilkel Desa Bunga Mekar. Kondisi ini terjadi lantaran hingga hari terakhir pendaftaran, hanya dua nama tersebut yang mencalonkan diri . Di samping itu, sesuai ketentuan, untuk melangsungkan pilkel, minimal harus ada 2 calon dan maksimal 5.

“Sesuai aturan untuk melaksanakan Pilkel di satu desa minimal harus ada 2 calon, dan maksimal harus ada 5 calon. Di Desa Bungamekar, sampai jadwal pendaftaran ditutup, memang hanya 2 orang itu saja yang mendaftar,” ungkapnya, Rabu (13/10).

Sementara calon perbekel Bunga Mekar, I Wayan Yasa ketika dikonfirmasi mengatakan, sejatinya istrinya (Ni Ketut Rai Sumadewi) belum siap untuk mencalonkan diri. Hanya saja di masa pendaftaran calon, tidak ada warga lain yang mendaftar selain dirinya. Oleh karena itu, Wayan Yasa yang merupakan calon incumbent berinisiatif untuk mendaftarkan istrinya sebagai pesaing.

“Dari awal saya lihat, akan ada pilkel tapi warga belum ada niat untuk maju. Begitu saya lihat secara kasat mata. Makanya saya berpikir daripada kita cari calon pendamping lain dari luar, maka saya siapkan istri selaku pedamping,” jelasnya seraya mengatakan pendaftaran istrinya dilakukan di detik-detik terakhir. Lantaran di hari terakhir pendaftaran, Wayan Yasa masih setia menunggu calon pesaingnya hingga pukul 23.00 Wita. Satu jam sebelum batas waktu pendaftaran ditutup.

Disinggung mengenai ‘sepinya’ warga yang mencalonkan diri  sebagai perbekel di Bunga Mekar, Wayan Yasa pun mengatakan tidak tahu pasti penyebabnya. Namun, menurutnya hal itu mungkin saja terjadi karena memang belum ada niat dari warga. Sedangkan dirinya sendiri optimis untuk maju lantaran masih merasa memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan program-program dan pembangunan infrastruktur yang dirintis saat periode pertama kepemimpinannya.
“Alasannya saya maju, dari awal memang kalau saya dipercaya maksimallah dua kali. Artinya masih banyak kegiatan infrastruktur yang belum tuntas di periode pertama, saya ingin tuntaskan itu dulu,” jelasnya seraya mengatakan optimis menang.

Jika semuanya sudah tuntas, Wayan Yasa mengatakan tidak akan mencalonkan diri lagi. Walaupun sesuai ketentuan, perbekel bisa menjabat sebanyak tiga kali. Untuk periode selanjutnya, ia ingin memberikan kesempatan kepada warga lainnya sebagai pemimpin. Demikian pula, jika seandainya dalam Pilkel ini secara mengejutkan dirinya kalah, maka Wayan Yasa menegaskan dirinya siap membimbing istrinya untuk melanjutkan program-program dan pembangunan di Desa Bunga Mekar.

“Ya sebenarnya sih (istri) belum siap, tapi kalau seperti itu kejadiannya (Ni Ketut Rai Sumadewi menang) mau tidak mau harus siap. Saya juga siap untuk menuntun, kalau istri yang terpilih,” janjinya.

Untuk diketahui, Pilkel serentak ini diikuti 11 desa yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung. Di Kecamatan Nusa Penida 3 desa, yakni Sekartaji, Bunga Mekar dan Lembongan. Kemudian di Kecamatan Banjarangkan 4 desa, meliputi Desa Negari, Banjarangkan, Getakan dan Bungbungan. Di Kecamatan Klungkung sebanyak 3 desa, yakni Desa Akah, Tegak, dan Selisihan. Terakhir di Kecamatan Dawan 1 desa, yaitu Desa Gunaksa. Calon perbekel terbanyak yakni terdapat di Desa Gunaksa dan Bungbungan, yakni masing-masing 5 orang. Sebaliknya, calon perbekel paling sedikit, yaitu hanya 2 orang terdapat di Desa Bunga Mekar dan Selisihan. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Capaian Vaksinasi Lansia di Bangli Rendah

Rab Okt 13 , 2021
Dibaca: 21 (Last Updated On: 13/10/2021)BANGLI-fajarbali.com | Capaian vaksinasi untuk kaum lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Bangli, sampai saat ini terbilang masih rendah. Baru mencapai 56,66 persen dari target 70 persen. Karena itu, para OPD di lingkungan Pemkab Bangli turut ditugaskan melakukan pendataan lansia yang belum tervaksin.  Save as PDF

Berita Lainnya