PKM-Pendampingan kelompok serati banten di Desa Adat Sading, Mengwi, Badung dalam program PKM Unwar.
MANGUPURA – fajarbali.com | Tiga akademisi Universitas Warmadewa (Unwar), yakni Ketut Sudarmini, Gusti Ayu Sugiati dan I Dewa Ayu Eka Pertiwi, kembali melakukan pendampingan kepada serati (tukang banten) di Desa Adat Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Pendampingan bertujuan menguatkan pemasaran berbasis digital dan standarisasi harga sehingga terbangun iklim persaingan yang sehat. Demikian dikatakan Sudarmini, ditemui di Sading, belum lama ini.
Sudarmini melanjutkan, salah satu kelompok serati banten yang dikoodinir Jero Mangku Suparmi, selama ini melayani permintaan jasa membuat upakara dan permintaan terhadap upakara dari pelanggannya yang berasal dari Desa Adat Sading dan sekitarnya.
Pelayanan kelompok ini, menurut hasil pendamping tahun 2022, sudah dapat dilayani dengan baik dengan jalan melakukan kerja sama antar-kelompok serati banten.
“Mengingat begitu banyak tenaga kerja yang dapat diserap dan memiliki ketrampilan membuat banten, maka sangat penting untuk meningkatkan pendapatan kelompok dengan jalan memperluas wilayah pasar melalui promosi,” kata Sudarmini didampingi tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
Upaya yang dilakukan, lanjut dia, dengan membuatkan akun-akun media sosial, seperti Instagram, Fecebook , WhatsApp, dan menjalin hubungan dengan pengecer/toko yang menjual perlengkapan upakara.
“Disamping itu, kelompok serati banten yang ada di Desa Adat Sading supaya ada keseragaman harga banten sesuai jenis banten tersebut,” imbuhnya.
Dalam menentukan harga jual banten kepada konsumen, terlebih dahulu kelompok menentukan harga pokok penjualan dari setiap jenis banten.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pendampingan penguatan pemasaran upakara atau banten melalui digital marketing pada kelompok Serati Banten Mangku Suparmi.
Pada kesempatan yang sama, Jero Mangku Suparmi, merasakan betul dampak positif dari hasil pendampingam dosen-dosen Unwar tersebut.
“Setelah promosi di media sosial, permintaan banten kelompok kami naik dan lebih luas ke desa lain. Ke depan kami juga butuh pendampingan tentang pembukuan sederhana,” pungkasnya. (Gde)
Save as PDF