Semarakkan Hormon #2, 15 Pasang Remaja Ikuti Lomba Barong Buntut Dan Mekendang Tunggal Di UPMI

(Last Updated On: 26/04/2023)

Salah satu peserta lomba Barong Buntut tampil di hadapan juri. (Foto : Tha)

 

DENPASAR-fajarbali.com | Senat Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) FKIP menggelar kegiatan seni budaya bertajuk ‘Hormon #2’, pada 25-26 April 2023 bertempat di Auditorium Redha Gunawan kampus UPMI, Jalan Seroja Denpasar.

Khusus di tanggal 26 April, gelaran Hormon #2 diselenggarakan lomba Bapang Barong Buntut dan Mekendang Tunggal yang diikuti 15 pasang peserta dari kalangan remaja se-Bali. Lomba ini terbuka untuk umum dengan syarat rentang usia 15-21 tahun dengan durasi pementasan selama 15 menit. Disebutkan, gelaran lomba tersebut juga mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Rektor UPMI karena dapat mendorong generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan seni budaya Bali.

Salah satu pengawas acara I Gede Jimatha Kori mengatakan, pada tanggal 25 April telah dilaksanakan lomba Pop Bali dan tanggal 26 April dilaksanakan lomba bapang barong buntut dan mekendang tunggal. Melalui kegiatan ini, pihaknya berupaya untuk semakin mempopulerkan tari barong sebagai salah satu khasanah seni dan budaya Bali dikalangan anak muda Bali. “Kegiatan ini juga untuk mempertahankan kelestarian tari barong buntut sekaligus mendorong generasi muda untuk dapat mempelajarinya sehingga tari barong lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya saat ditemui, Rabu (26/4).

Dalam lomba bapang barong buntut dan mekendang tunggal ini menghadirkan empat juri yang berkompeten di bidang seni tari dan tabuh, yaitu Anak Agung Gede Agung Rahma Putra, I Ketut Lanus, Pande Gde Eka Mardiana, dan I Ketut Suardana.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPMI, Dr I Komang Indra Wirawan, SSn, MFil H. (Foto : Tha)

 

“Kegiatan ini menjadi salah satu wahana untuk pengembangan bakat dan minat mahasiswa serta generasi muda Bali dalam sebuah pelestarian seni adat dan budaya, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan. Meskipun diselenggarakan oleh mahasiswa, namun acara yang keseluruhan bertempat di kampus UPMI ini juga melibatkan siswa SMA/SMK terutama sebagai peserta lomba dan workshop,” ungkap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPMI, Dr I Komang Indra Wirawan, SSn, MFil H.

“Kami berterima kasih juga atas dukungan lembaga seperti Rektor dan Ketua Yayasan, karena tanpa mereka kegiatan ini juga tak akan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, Hormon #2 ini juga menjadi wadah meningkatkan kreativitas dan kredibilitas diri. Seperti yang kita ketahui, Bali terkenal karena seni, adat, dan budayanya, oleh karena itu sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda mulai belajar memahami seni supaya seni Bali tetap ajeg,” ucap Indra Wirawan dihadapan awak media.

Tari Barong Buntut yang dibawakan oleh peserta lomba. (Foto Tha)

 

Sementara itu, salah satu peserta lomba Ida Bagus Panca Yoga saat ditemui disela-sela acara mengaku senang dan mengapresiasi sebesar-besarnya kegiatan yang digelar oleh FKIP UPMI. Pasalnya, dengan gelaran ini dirinya mampu mengekspresikan diri melalui gerakan tari barong sekaligus turut berperan dalam pelestarian seni dan budaya Bali.

“Saya sangat senang mendapat kesempatan ikut berlomba serta menampilkan kemampuan dalam menarikan barong buntut yang telah lama saya pelajari. Dalam lomba ini, kalah menang sudah hal yang wajar terjadi, namun yang terpenting adalah mendapatkan pengalaman dan mampu untuk terus belajar dengan lebih baik,” tutupnya. M-001

 Save as PDF

Next Post

Sensasi Uji Nyali "Gregek Tunggek" di Drive Thru Haunted House

Rab Apr 26 , 2023
Wisata adrenalin yang digagas Rumah Hantu Indonesia ini, berlangsung dari 16 Maret hingga 7 Mei 2023. Tiket dibanderol Rp 50 ribu untuk satu sepeda motor dan untuk mobil Rp 50 ribu per penumpang.
IMG-20230426-WA0005

Berita Lainnya