Selain Kompor Meledak, Terjadi Kebakaran Palinggih di Lokasi Lain

“Penyebab terjadinya peristiwa kebakaran diduga diakibatkan adanya percikan api dari prosesi pembakaran atau kremasi di kuburan Desa Adat Ubud dimana pada saat peristiwa kebakaran di setra Desa Adat Ubud,” ujarnya. 

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/08/2022)
GIANYAR-fajarbali.com | Hampir di semua desa adat di Kabupaten Gianyar menyelenggarakan upakara Pitra Yadnya. Dimana salah satu hari yang dipilih adalah Jumat (19/8/2022). Selain peristiwa naas kompor pembakaran mayat meledak, sejumlah tempat juga mengalami kebakaran.
 
Dari informasi yang di dapat, pelaksanaan Ngaben di Desa Adat Sayan, Ubud, saat upacara kremasi, atap pelinggih piasan Pura Prajapati setempat terbakar api kremasi. Padagal palinggih yang terbakar baru saja rampung dibangun. Sebelumnya palinggih ini juga tumbang akubat tertimpa pohon. Dimana untuk kecamatan Ubud saja, terdapat lebih dari 120 warga yang melakukan upakara Ngaben yang dilaksanakan dengan berkelompok. 
 
Dijelaskan Kapolsek Ubud, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan terjadinya peristiwa kebakaran murni diakibatkan oleh adanya percikan api dari prosesi ngaben di Kuburan Desa Adat Ubud yang tidak jauh dari TKP. Kerugian materil diperkirakan kurang lebih sebesar Rp 75 juta. “Namun pihak korban tidak akan melaporkan peristiwa kebakaran tersebut secara hukum ke Polsek Ubud, diterima murni sebagai musibah,” tandasnya.
 
Ditambahkan, kebakaran akibat api kremasi juga terjadi di Jalan Raya Campuhan, Banjar Ubud Kaja, Kelurahan Ubud. Yang terbakar adalah sebuah pelinggih piasan berukuran 2 meter x 2 meter milik I Putu eka Saputra (44). Kejadian tersebut terjadi Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar 12.00 Wita. “Penyebab terjadinya peristiwa kebakaran diduga diakibatkan adanya percikan api dari prosesi pembakaran atau kremasi di kuburan Desa Adat Ubud dimana pada saat peristiwa kebakaran di setra Desa Adat Ubud,” ujarnya. 
 
Dalam insiden kebakaran yang terjadi di wikayah kecamatan Ubud, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun korban mengalami kerugian sekitar Rp 75 juta.  “Peristiwa tersebut murni dikarenakan oleh percikan api akibat prosesi upacara ngaben, pihak korban tidak melaporkan peristiwa kebakaran tersebut secara hukum ke Polsek Ubud,” ujarnya.sar
 Save as PDF

Next Post

Dua Korban Insiden Kompor Pembakaran Mayat, Meninggal

Ming Agu 21 , 2022
“Tidak ada firasat apa pun sebelum kejadian. Kemarin orderan yang terakhir. Sebelum di Selat Belega, ada ngambil di Bayad. Setelah pakai di cek, habis pakai di cek agar tidak ada kendala saat dipakai,” ujarnya. 
IMG-20220821-WA0026-cce94e84

Berita Lainnya