https://www.traditionrolex.com/27 Sektor Pertanian Alami Pemulihan di Masa Pandemi - FAJAR BALI
 

Sektor Pertanian Alami Pemulihan di Masa Pandemi

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Pemerhati Ekonomi M. Setyawan Santoso mengatakan, di tengah terjangan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan industri pariwisata merosot, justru hal tersebut tidak mempengaruhi sektor pertanian secara signifikan. Dengan kata lain, sektor pertanian di Bali tercatat mulai mengalami pemulihan.

Ia menyebutkan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) pada April 2021 tercatat 92,12 atau naik 0,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks NTP secara relatif telah membaik, hal ini menunjukan sektor pertanian mulai pulih setelah adanya pandemi Covid-19.

“Meskipun mulai pulih, tingkat kesejahteraan petani masih tertekan dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi pada 2019 silam. Namun, dibandingkan 2020, sektor ini sudah mulai menunjukkan kondisi yang lebih baik,” ungkapnya, Kamis (6/4/2021).

Baca Juga :
Geliatkan Penjualan Produk UMKM Melalui Daring
Larangan Mudik Diharapkan Mampu Menekan Transmisi Lokal Penularan Covid-19

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, kenaikan indeks NTP pada April 2021 tercatat pada hampir semua subsektor. Hanya subsektor tanaman pangan yang turun 2,75 persen. Subsektor yang naik paling tinggi yaitu hortikultura sebesar 2,67 persen, disusul tanaman perkebunan rakyat 2,28 persen, perikanan 2,15 persen, dan peternakan 2,11 persen. Indeks yang diterima petani tercatat naik 0,86 persen atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,13 persen.

“Indeks NTP ini memiliki peluang besar untuk tetap tumbuh positif pada periode selanjutnya. Adapun, faktor yang mempengaruhi, yakni pertama harga beli petani atau dikenal dengan inflasi. Inflasi ke depan diperkirakan terkendali di bawah level 3 persen, sehingga tidak menurunkan daya beli masyarakat termasuk petani. Kedua, Indeks NTP dipengaruhi oleh harga jual petani yaitu harga jual produk-produk pertanian,” tuturnya.

Ke depan Bali akan menghadapi masa panen untuk beberapa komoditas bahan pangan seperti padi dan beberapa jenis hortikultura seperti cabai. Meskipun demikian, diperkirakan akan terjadi kenaikan pendapatan masyarakat sesuai dengan beberapa survei konsumen.

“Survei menunjukkan terjadinya ekspektasi peningkatan pendapatan konsumen pada triwulan mendatang. Sehingga masa panen yang diiringi kenaikan permintaan akan menjaga harga jual pada posisi yang stabil,” terangnya.

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Panen Padi Organik di Subak Taman Bali, Sidan Sesuai Target, Seluruh Subak Bakal Tanam Padi Organik

Kam Mei 6 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 17/04/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Setelah sebelumnya melaksanakan panen padi organik, Kamis (6/5/2021) kemarin Desa Sidan kembali panen padi organik. Panen dilaksanakan di Subak Taman Bali pada lahan seluas 1 hektar. Hasil panen sesuai harapan dan kualitas organik sesuai standar.   Save as PDF

Berita Lainnya