Sekolah Direvitalisasi, Siswa Belajar Diruang Kelas Darurat

u22-3-5
Bupati I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna meninjau para siswa yang belajar di ruang kelas darurat

BULELENG-fajarbali.com | Para siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri 4 Sembiran, Kecamatan Tejekula harus rela belajar di sebuah ruang kelas darurat. Hal itu diakibatkan sekolah tempat para siswa mengecam Pendidikan sedang dilakukan perbaikan secara total sehingga pihak sekolah terpaksa harus membuat ruang kelas darurat guna melakukan proses belajar mengajar. Revitalisasi SD 4 Sembiran dengan nilai Rp 1,04 milyar dengan bersumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pembangunan enam ruang kelas, toilet, ruang UKS.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Ida Bagus Gede Surya Bharata saat dikonfirmasi pihaknya membenarkan dengan pelaksanaan proyek pengerjaan sekolah secara rehab total dengan bersumber anggaran DAK.”Memang saat ini sekolah kita yang ada di daerah perbatasan yakni Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Bangli yakni Sekolah Dasar 4 Sembiran dilakukan perbaikan secara total sehingga dalam proses belajar mengajar sebanyak 93 orang siswa menggunakan ruang kelas darurat atau sementara,”kata Surya beberapa hari yang lalu.

Dikonfirmasi progress pengerjaan sekolah? Bharata mengaku hingga saat ini progress pengerjaan Gedung sekolah SD 4 Sembiran sudah mencapai 70 persen. Dimana dalam pengerjaan terhadap Gedung sekolah ini ditarget hingga akhir Desember 2025.”Ia dalam target pengerjaan Gedung sekolah ini kami target hingga akhir Desember 2025 semuanya sudah rampung dan kami harapkan pengerjaan dikebut sehingga sesuai dengan target. Namun sekarang pengerjaan tahap atap sekolah  dilanjutkan dibawah,”lanjutnya.

Meskipun musim penghujan lanjut Bharata, hambatan para siswa dalam melakukan pembelajaran di ruang kelas darurat dirasa tidak ada hambatan. Semua siswa dapat mengikuti serta para guru bisa menjalankan proses belajar mengajar.”Kalau kendala yang dialami oleh para siswa dalam mengikuti pembelajar dapar berlangsung dengan baik. Hanya saja yang menjadi hambatan dimusim penghujan ini terkait kendala membawa material bangunan dalam pengerjaan Gedung sekolah yang menjadi hambatan karena daerahnya dipucak perbukitan tentu sering hujan,”tutur Surya.

BACA JUGA:  Ribuan Relawan Gotong Royong Digelontor Beras

Dari perbaikan terhadap sekolah tersebut, dinilai mampu meningkatkan Pendidikan bukan hanya bagi masyarakat Desa Sembiran saja melainkan hal itu juga dirasakan oleh masyarakat Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.”Dalam perbaikan terhadap beberapa sekolah yang merupakan ada di daerah perbatan tentu hal itu bukan hanya dirasakan oleh para masyarakat yang ada di Desa Sembiran namun hal itu juga dirasakan oleh masyarakat dari kabupaten lain karena hal ini ada di daerah perbatasan,”tutupnya.

Untuk diketahui, Tahun ini, pemerintah pusat mengalokasikan Rp40,7 miliar untuk revitalisasi 56 sekolah mulai dari TK hingga SMP di Buleleng. Program itu mencakup 8 TK dengan total anggaran Rp1,8 miliar, 37 SD dengan nilai lebih dari Rp29 miliar, 14 SMP dengan anggaran Rp9,7 miliar. @gus

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top