https://www.traditionrolex.com/27 Satu Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Gilimanuk Asal Karangasem, Dua Korban Ditemukan Meninggal - FAJAR BALI
 

Satu Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Gilimanuk Asal Karangasem, Dua Korban Ditemukan Meninggal

(Last Updated On: 03/07/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Tenggelamnya KMP Yunicee Di Perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Selasa, (29/6/2021) malam kemarin menyisakan duka mendalam bagi salah satu keluarga korban.


Salah satunya dirasakan oleh Ardiansyah,warga  asal Lingkungan Dangin Sema, Kelurahan Karangasem. Pasalnya, salah satu korban yakni Diah Ari Meiyani merupakan adiknya sendiri. Selain adiknya, ikut serta dalam rombongan itu ipar (suami korban) beserta ketiga anaknya. Bahkan, tiga korban sampai saat ini belum ditemukan. 

Ardiansyah, menuturkan, kedua korban meninggal yang telah ditemukan yakni Diah Ari Meiyani (39), dan Bunga Sinta Rahmadani (15). Sedangkan, Gatot Pujianto beserta dua anaknya lagi yakni Rafasa Putra Pujianto (5) dan Aisa Putri (4) sampai saat ini belum ditemukan. Ardiansyah juga menyebut, kedua jenasah korban sudah berada di rumah duka yakni di lingkungan Dangin Seme. “Suami dan dua anaknya lagi masih dalam proses pencarian,” tuturnya. 

Baca Juga :
Bupati Tamba Siap Lakukan Pendampingan Korban Kapal Tenggelam
Pencarian KMP Yunicee Tenggelam, Akan Gunakan Robot Air

Ardiansyah juga mengatakan, pihak keluarga belum mengetahui nasib ketiga sanak saudaranya itu. Pihak keluarga sangat berharap, ketiganya ditemukan dalam keadaan selamat. Terkait jenasah yang sudah ada dirumah duka, menurut rencana pihak keluarga keduanya bakal dimakamkan setelah Duhur. “Ketiganya  belum ada informasi, apakah sudah ditemukan atau belum. Harapan kami mereka ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya lagi. 

Sementara bibi korban, menyampaikan, satu keluarga ini  ke Banyuwangi untuk menengok mertua (orang tua) dari Gatot Pujianto sekaligus silahturahmi.  Disampaikan, keponaknya sendiri, Diah Ari Meiyani yang keseharianya bekerja di sebagai staff administrasi di RSUD Karangasem mengambil cuti selama seminggu. “Mereka ke Banyuwanyi untuk silahturahmi ke mertua, apalagi selama pandemi ini baru sekali pulang ke Banyuwangi,” ucapnya. 

Sedangkan, suami dari keponakanya itu selama ini membuka usaha percetakan plat (DK). Untuk tinggalnya, mereka tinggal di BTN Graha Indah Gargita. Disampaikan juga, anak pertama mereka saat ini baru duduk di bangku kelas 2 SMP.  

Sementara itu, kedatangan jenasah Bunga Sinta disambut histeris keluarga di Lingkungan Dangin Seme. Jenazah korban Diah Meiyani tiba di rumah duka pada Rabu pagi  sekitar pukul 05.00.  Sedangkan jenazah putri pertama pasangan Gatot dan Diah,  tiba di Karangasem pukul 13.00. Jenasah Bunga Cinta Rahmadani langsung dimandikan untuk disemayamkan di Masjid Ibnu Sina, Lingkungan Dangin Seme, Kelurahan Karangasem. Kedua jenasah yang sudah tiba di Karangasem ini dimakamkan dalam satu liang di kuburan Firdaus Lingkungan Dangin Seme. 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pingsan Saat Melaut, Nelayan asal Bugbug Berhasil Diselamatkan

Sab Jul 3 , 2021
Dibaca: 13 (Last Updated On: 03/07/2021)AMLAPURA-fajarbali.com | Sempat mengalami pingsan saat melaut, seorang nelayan, asal Desa Bugbug, I Wayan Merta Yasa, (30)  berhasil diselamatkan tim gabungan Sar Karangasem.  Save as PDF

Berita Lainnya