GIANYAR – fajarbali.com | Bagi masyarakat Gianyar, tidak akan leluasa lagi memasang baliho, untuk menyuarakan pendapat. Walau baliho terpasang di lahan pribadi, Satpol PP dan Damkar Gianyar bakal menurunkan baloho tanpa ijin, bernada provokasi dan hasutan.
Sejumlah baliho akhirnya diturunkan yang dipasang oleh sejumlah pemuda di Desa Celuk, Sukawati yang berkaitan dengan memberi dukungan sejumlah pemuda terhadap Jerinx, drummer Grup Superman Is Dead (SID) yang sedang menjalani proses tahanan di Polda Bali karena kasus ujaran kebencian lantaran mengkritisi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dikonfirmasi kasat satpol PP Gianyar, Made Watha, Selasa (18/8/2020) mengatakan terkait penurunan Baliho Jerinx itu bukan kegiatan dadakan. Dijelaskan, setiap baliho yang tanpa izin memang harus diturunkan. “Tidak ada yang mendadak, karena semua baliho yang dipasang tanpa ijin wajib kita turunkan. Setelah kita koordinasi dengan Dinas PTSP, itu (baliho) harus ditertibkan,” jelasnya.
Made Watha juga menegaskan, meski baliho yang dipasang itu di lahan milik pribadi akan tetap ditertibakan. Jika dinilai baliho tersebut memprovokasi dan mengganggu kenyamanan. SSepanjang tidak ada ijin dan sifatnya mengganggu kenyamanan dan sifatnya memprofokasi kita turunkan juga,” tegasnya. Disebutkannya, terkait hal yang dinilai memprovokasi, dikatakan selama tidak mengkritisi kebijakan pemerintah atau melanggar undang-undang. “Bisa dalam bentuk mengkritisi kebijakan Pemerintah dan melanggar UU,” bebernya.
Sebelumnya Satpol PP telah menurunkan sejumlah baliho yang terpasang di By Pass Ida Bagus Mantra dan jalur Desa Guwang. Watha mengimbau kepada orang perorangan atau perusahaan yang akan memasang baliho untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah. “Terlepas dari pro dan kontra, kalau memang tanpa ijin, ya pasti kita tertibkan,” tegasnya lagi.(gds).
Save as PDF