https://www.traditionrolex.com/27 RSUP Sanglah Berhasil Rawat Bayi Prematur dari Ibu Terkonfirmasi Covid-19 - FAJAR BALI
 

RSUP Sanglah Berhasil Rawat Bayi Prematur dari Ibu Terkonfirmasi Covid-19

(Last Updated On: 17/04/2022)

DENPASAR-fajarbali.com | Bayi prematur yang lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19 pada tanggal 11 Februari 2021 akhir pekan ini sudah bisa dipulangkan setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari dua bulan di Ruang Cempaka NICU dan Cempaka Neolatus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.


Kepala Instalasi Rawat Inap RSUP Sanglah, Dr. dr. Wayan Dharma Artana, Sp.A (K), menjelaskan bayi asal Kabupaten Tabanan ini terpaksa dilahirkan dalam usia kehamilan 26 Minggu, sehingga kondisi bayi ketika lahir prematur dengan kondisi organ belum terbentuk sempurna.

“Bayi tersebut dilahirkan dengan cara Sectio Caesarea (SC) karena kondisi ibu yang mengkhawatirkan akibat terjangkit Covid-19, akhirnya sang ibu juga meninggal dunia ketika proses Sectio,” jelasnya.

Ketika dilahirkan, dr.Dharma mengatakan bayi memiliki berat badan lahir sangat rendah yakni 1.080 gram dengan panjang badan 35 cm, lingkar kepala 25 cm dan lingkar dada 21 cm. Karena kondisi bayi yang organ dalamnya seperti organ otak, ginjal, hati dan organ pernafasan yang belum terbentuk dengan sempurna, bayi kemudian dirawat intensif di ruang NICU Cempaka RSUP Sanglah dengan pengawasan yang ketat.

Baca juga :
Mohon Surat Keterangan Usaha, Kantor Perbekel Diserbu Warga

Peringatan HUT Kota Gianyar Ke-250 Berlangsung Sederhana Sekaligus Peresmian Alun-alun Kota Gianyar

Setelah dua bulan dirawat, kondisi bayi dikatakan dr. Dharma berangsur pulih dan berat badan pun sudah naik menjadi 1600 gram. Dan dari pemeriksaan yang dilakukan, bayi tidak terinfeksi virus Covid-19 yang dibawa oleh ibu si bayi.

“Astungkara dari pemeriksaan yang kami lakukan, bayi tidak terinfeksi virus Covid-19 dan kondisi bayi secara umum sudah membaik termasuk juga pertumbuhan organ si bayi,” terangnya.

Karena kondisi bayi yang semakin membaik dan bayi sudah bisa minum susu formula melalui botol dot, maka pada akhir pekan ini bayi ini sudah bisa dipulangkan dan dirawat oleh keluarganya namun tetap harus melakukan kontrol secara rutin.

Terkait perawatan bayi dengan berat badan rendah, dr. Dharma menuturkan, ruang NICU Cempaka RSUP Sanglah juga pernah merawat bayi dengan berat badan kurang dari 1000 gram, atau tepatnya 600 gram.

“Dari catatan yang kami punya, kami pernah merawat bayi dengan berat badan 600 gram, tantangannya, adalah kondisi bayi yang tidak stabil karena sewaktu-waktu bayi bisa mengalami kondisi kritis, karena infeksi atau henti nafas akibat organ yang belum terbentuk dengan sempurna,” tambahnya.

Dokter asal Peguyangan Denpasar ini juga menyampaikan terima kasih kepada Manajemen RS yang begitu intens mendukung. Sedangakan kepada tim Dharma Artana menyampaikan terima kasih kepada Tim yang dengan kekompakan dan semangatnya sehingga perawatan pada bayi ini berlangsung dengan lancar dan aman. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Serdik Sespimen Dikreg-61 Berbagi Kasih ke Panti Asuhan Sidhi Astu

Sab Mei 8 , 2021
Dibaca: 6 (Last Updated On: 17/04/2022) DENPASAR -fajarbalo.com |Pademi covid-19 meruntuhkan ekonomi masyarakat. Banyak masyarakat yang mengalami kesusahan. Tidak terkecuali lembaga sosial seperti pantai asuhan. Kendati demikian, selalu ada orang baik siap menolong. Serdik Sespimen Pendidikan Reguler (Dikreg)-61, Pius X.Febry Aceng Loda, S.I.K, M.H memberikan bantuan kepada panti asuhan Sidhi […]

Berita Lainnya