https://www.traditionrolex.com/27 Rogoh Kocek Pribadi, Kariyasa Adnyana Sumbang APD dan Sanitizer ke RS Wangaya - FAJAR BALI
 

Rogoh Kocek Pribadi, Kariyasa Adnyana Sumbang APD dan Sanitizer ke RS Wangaya

(Last Updated On: 13/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Sumbangan Alat Pelindung Diri (APD) kepada para tenaga medis terus berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota DPR RI Dapil Bali Ketut Kariyasa Adnyana. Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan tersebut menyerahkan bantuan berupa 75 Paket APD, 20 liter Hand Sanitizer, serta masker ke Rumah Sakit (RS Wangaya) Denpasar.

 

Seluruh bantuan tersebut diterima langsung oleh Plt. Dirut RS Wangaya dr. Dewa Putu Alit Pawirta di Ruang Pertemuan lantai II RS Wangaya, Senin (13/04/2020).
Kariyasa menyatakan, kasus Covid-19 sudah menjadi bencana nasional bahkan diseluruh dunia. Secara umum, sejak awal yang menjadi permasalahan adalah Ruang Isolasi. Namun, saat ini beralih ke persoalan APD dan Masker. “Awalnya kan Ruang Isolasi. Kemudian Alkes (Alat Kesehatan) seperti APD, Rapid Test dan PCR. Kebetulan saya di Komisi IX dari Dapil Bali, untuk APD sudah di distribusikan kurang lebih 15 ribu,” jelasnya.
Sebetulnya, Indonesi telah mendapatkan alat tes berupa PCR dari Amerika Serikat. Namun, belakangan dibatalkan oleh Presiden AS Donal Trump akibat banyaknya kasus positif di negeri Adidaya tersebut. Akhirnya, Pemerintah mendapat “ganti” PCR yang jumlahnya 12 unit dari Swiss. Dimana, alat tersebut lebih canggih, bahkan bisa memeriksa 10 ribu sample per hari.
“Bali sudah disuruh menyiapkan Lab, dan kita tambah beberapa anggaran untuk Ruang Isolasi, terutama di RSUP Sanglah,” akunya.
Mengenai bantuan yang dirimya berikan ke RS Wangaya Denpasar, Kariyasa mengaku menggunakan kocek pribadinya. “Saya secara pribadi membantu 75 Paket APD, Sanitizer, dan masker. Ini pribadi. Nanti rencananya akan kami bagikan juga di Puskesmas,” jelas dia.
Menurutnya, setiap desa harus memiliki APD masing-masing. Sesuai dengan standar, setiap menangani satu Pasien Covid-19, dibutuhkan 15 APD perharinya. Ditingkat nasional, seluruh stakeholder sudah siap untuk memproduksi masker dan APD. Hanya saja terkendala dengan bahan baku. “Bahan baku ini diimpor dari luar. Memang seluruh negara memperebutkan APD ini, termasuk Amerika,” tandasnya.
Dipilihnya RS Wangaya sebagai lokasi pemberian bantuan APD, mantan Sekretaris Komisi III DPRD Bali ini menyebut bahwa di Kota Denpasar menjadi kasus terbanyak. 
Sementara itu, Plt Dirut RS Wangaya dr. Dewa Putu Alit Parwita mengucapkan terima kasih atas bantuan APD yang diberikan. “Kami mengucapkan sangat terima kasih sekali atas bantuannya. Inilah yang menjadi kebutuhan basic kita didalam memberikan pelayanan kepada pasien,” ucapnya.
Menurut dia, sejak merebaknya Virus Corona, standar pelayanan kesehatan di RS Wangaya berubah. Yakni menggunakan mode screening di Polikinik maupun IGD. “Apalagi Denpasar sekarang sudah menjadi transmisi lokal. Perlakukan kami terhadap pasien yang datang sudah berubah standar-nya,” papar dia. Disamping itu ada perubahan pola kasus, dimana pasien Demam Berdarah (DB) juga rentan tertular Virus Corona. (her).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bantu PMI, Belasan Anggota Polres Badung Gelar Donor Darah

Sen Apr 13 , 2020
Dibaca: 40 (Last Updated On: 13/04/2020) MANGUPURA -fajarbali.com |Sebanyak 19 personil Polres Badung melaksanakan donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung yang berlangsung di Aula Satlantas Polres Badung, Senin (13/4/2020).   Save as PDF

Berita Lainnya