Selain Perangi Covid 19, Pemuda Gianyar Juga Perangi DB

(Last Updated On: 19/04/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Selain menghadapi bahaya Covid 19, kasus demam berdarah di Gianyar juga tak kalah mengancam masyarakat. Dari laporan kasus, hingga pertengahan April ini, terdapat 406 orang terkangkit DBD. Kondisi ini menjadi kekhawatiran semua kalangan.

 

 

Anggota DPRD Gianyar, Kadek Wardana, Ngurah Made Serana dan I Gusti Nyoman Yasa untuk melakukan fogging secara mandiri bersama masyarakat. Kegiatan mengajak Sekaa Truna di Banjar Mas, Desa Sayan, kecamatan Ubud, Gianyar. Bahkan Sekaa Truna setempat mengambil kas pribadi sebesar Rp 7 juta. Kadek Wardana di sela-sela fogging, Minggu (19/4/2020)  mengatakan, sejumlah desa telah dijajakinya, terutama desa yang terkatagori parah. Awalnya ia membeli alat fogging  untuk melakukan fogging di desanya, Desa Belega, Blahbatuh, karena ada tiga warga di Desa Belaga telah positif DBD. “Awalnya saya lakukan di desa Belega, karena keterbatasan alat, 4 hari full pagi dan sore melakukan fogging,” ungkap Wardana.

 

Melihat kondisi tersebut, Ngurah Made Serana dan I Gusti Nyoman Yasa juga ikut membali alat fogging. “Kita jadinya ada 3 mesin dari saya,  Ajik Serana dan Gusti Nyoman Yasa, bersinergi agar fogging bisa dilakukan lebih cepat, karena banyak desa-desa yang minta fogging,” ungkapnya. Ia menyebutkan, selain wabah corona, DBD di Gianyar juga mengancam, bahkan telah telah memakan korban jiwa.

 

Kadek Wardana menjelaskan karena sudah musimnya DBD, lebih baik mencegah daripada mengobati, hal ini adalah saran dari orang-orang medis di desa dan aspirasi masyarakat di desa. “Apalagi sudah banyak korban jadi kita harus cepat cegah agar tidak semakin parah,” tambahnya.

 

Hal serupa juga dilaksanakan di Banjar Mas, Desa Sayan, Ubud. Sekaa Teruna Bina Warga melakukan fogging secara mandiri. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan virus Demam Berdarah yang sebelumnya sudah menjangkit lima warga setempat. Bahkan fogging yang dilakukan menggunakan kas STT sebesar Rp 7 juta, untuk sekali fogging. Pengurus Sekaa Teruna Bina Warga, I Wayan Putra Arimbawa menjelaskan  menggunakan dana kas STT sebesar Rp 7 juta sekali kegiatan. Karena adanya hitungan per rumah menghabiskam Rp 150 ribu. “Itu dihitung per rumah, karena satu rumah Rp 150 ribu dan total rumah yang ada di banjar ini sebanyak 45 rumah,” jelas Arimbawa. Kelihan Dinas Banjar Mas, Desa Sayan, I Kadek Dwi Putra Yoga mengatakan kegiatan fogging yang dilakukan bukan bermaksud meyampingkan pemerintah. Namun itu murni dari upaya anak-anak muda yang memang perhatian kepada lingkungan guna mencegahnya wabah DB.(gds).

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Mahayastra Serahkan APD Untuk Puskesmas se-Gianyar

Ming Apr 19 , 2020
Dibaca: 7 (Last Updated On: 19/04/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Bupati Gianyar, Made Mahayastra  menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada seluruh Puskesmas yang ada di Gianyar. Penyerahan dilaksanakan di  Kantor Bupati Gianyar, Jumat (17/4/2020) pagi. APD diharapkan mampu menjaga tenaga medis yang ada di Puskesmas agar terhindar dari transmisi virus dari pasien […]

Berita Lainnya