https://www.traditionrolex.com/27 Relokasi Pasar Umum Sukawati Diusul Jadi Pasar Hewan, Kondisi Pasar Hewan Semebaung Sudah Tidak Representatif - FAJAR BALI
 

Relokasi Pasar Umum Sukawati Diusul Jadi Pasar Hewan, Kondisi Pasar Hewan Semebaung Sudah Tidak Representatif

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Tempat relokasi pedagang Pasar Umum Sukawati sampai saat ini sangat sepi pembeli. Relokasi pasar umum ini di Banjar Gelumpang, Desa Sukawati yang jaraknya lebih dari 2 km. Bahkan sejumlah masyarakat di Banjar Gelumpang menginginkan agar tempat relokasi pedagang itu dijadikan tempat Pasar Hewan.


Sepinya pembeli ini menyebabkan ratusan pedagang kabur dari tempat relokasi dan memilih berjualan di tempat-tempat strategis. Dari pantauan, kios dan lapah ditutup denga terpal atau di kunci gembok. Salah satu pedagang menyebut, jangankan ada pembeli, orang yang lewat saja tidak ada. Sehingga kios miliknya tidak lebih menjadi gudang penitipan barang yang sewaktu-waktu diambil.

Pantauan dilapangan, kondisi pasar relokasi saat ini sangat memprihatinkan. Pedagang yang menempati tempat relokasi tersebut tidak ada yang berjualan. Mereka hanya menggunakan kiosnya untuk menaruh barang sementara mereka berdagang mencari tempat alternatif yang rame. kondisi ini juga terjadi di pasar hewan Semebaung yang sepi pedagang. 

Baca juga :
Fraksi di DPRD Bali Tanggapi Masukan dan Pendapat Gubernur Bali Soal Raperda RJU
Perusda Bali Jajaki Kerjasama Penanggulangan Air Limbah Domestik di Jembrana

Sebelumnya, baik Disperindag dan Perbekel Desa Sukawati dibantu satpol PP sudah sempat melakukan upaya  agar pedagang kembali berjualan di tempat relokasi, namun hal tersebut belum membuahkan hasil. Sebagian pedagang kembali berjualan, namun sama sekali tidak ada pembeli yang datang. Sehingga beberapa warga mengusulkan lebih baik dijadikan pusat pasar hewan Gianyar.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Readi menyebutkan sampai saat ini Pasar Semebaung masih difungsikan sebagai Pasar Hewan di Gianyar. Diakuinya pasar ini sudah tidak representatif, mengingat berada di tengah pemukiman penduduk dan tempatnya relatif sempit.

“Itu Pasar Hewan Semebaung leading sektornya di Disperindag, untuk pasar hewan kondisinya memang sudah tidak representatif,” jelas Ngakan Readi. 

Dikatakannya juga Pemkab Gianyar berkeinginan membangun pasar hewan yang representatif dan tidak dekat dengan pemukiman penduduk.

“Kita sedang kesulitan mencari lahan yang representatif itu, karena harus ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Diantara kriteria itu, dijelaskan tidak dekat dengan permukiman penduduk, pengolahan limbah dan sampah. 

Disebutkannya kalau ada usulan dari warga, seperti warga Banjar Gelumpang, Desa Sukawati mengusulkan untuk menjadikan pasar relokasi menjadi pasar hewan, dirinya menyebut akan meneruskan usulan tersebut ke atasan. Walau demikian, terkait kepemilikian lahan juga dipertimbangkan, sehingga saat perencanaan dan realisasi tidak menemui hambatan.

“Usulan ini akan kami teruskan, bagaimana nanti setelahnya akan diputuskan atasan. Walau demikian nanti akan ada kajian atau studi kelayakan, kalau semua persyaratan dipenuhi, maka akan berlanjut,” tuntasnya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Perumda Gianyar Pasarkan ‘Be Gianyar Mineral Water’, Pelanggan Tetap di Instansi Pemerintah dan Swasta

Sen Mei 10 , 2021
Dibaca: 13 (Last Updated On: 17/04/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Setelah ‘Be Gianyar Mineral Water’ dilaunching, dua perusahaan sebagai distributor sudah ancang-ancang mencari pelanggan. Salah satu perusahaan distributornya adalah Perumda Gianyar yang juga milik Pemkab Gianyar. Dirut Perumda Gianyar, Ni Ketut Dewi Mahetri menyebutkan, sebelum dilaunching dirinya sudah bersiap mencari target pemasaran.  Save as […]

Berita Lainnya