https://www.traditionrolex.com/27 Rektor dan Pejabat Perempuan Unjuk Kebolehan Menari Bali - FAJAR BALI
 

Rektor dan Pejabat Perempuan Unjuk Kebolehan Menari Bali

(Last Updated On: 27/03/2022)

DENPASAR – fajarbali.com | Lentik jari jemari Ni Putu Tirka Widanti bersama pejabat struktural dan fungsional perempuan menarikan rejang dan pendet menjadi sisi unik perayaan rangkaian Hari Saraswati di Universitas Ngurah Rai (UNR), Sabtu (26/3/2022).

Meski tanpa latihan intensif, puluhan penari dengan balutan pakaian adat Bali putih-kuning nampak lihai dan tidak kaku. Menurut Tirka Widanti, Rektor UNR, dengan menari, melengkapi srada baktinya kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang berwujud Sang Hyang Aji Saraswati atas limpahan ilmu pengetahuan yang dilimpahkan bagi manusia.

Perguruan tinggi, kata Tirka Widanti, merupakan gudangnya ilmu pengetahuan yang diimplementasikan melalui Tri Dharma. Sehingga para Sivitas Akademika UNR harus di-upgrade secara sekala-niskala. “Semoga Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan yang Maha Esa senantiasa melimpahkan sinar sucinya bagi kita semua,” harap Tirka Widanti di sela persembahyangan di Pura kampus setempat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan sekaligus bertindak selaku pemangku, Gede Wirata mengatakan, peringatan Saraswati mesti dimaknai dalam konteks kekinian. “Tentunya bagaimana kita mampu mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Wirata.

Suasana persembahyangan di Saraswasti di Pura Kampus UNR.
Suasana persembahyangan hari Saraswasti di Pura Kampus UNR.

 

“Kita tidak bisa diam begitu saja karena kita berjibaku dengan era kekinian. Karena era kekinian adalah era teknologi,  maka kita harus mengikuti perkembangannya,” imbuh dia.

Wirata berharap kepada mahasiswanya untuk terus ikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Karena sebagai mahasiswa harus terus aktif dan kreatif.  “Karena Saraswati adalah identik dengan ilmu pengetahuan, adik-adik harus terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Kita sebagai mahasiswa tidak bisa diam saja,” ujarnya.

Sebelum Upacara persembahyangan dimulai, terlebih dulu dilakukan tari rejang dan tari pendet, kemudian dilanjutkan dengan sembayang bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Siangan. Dari rangkaian upacara Saraswati ini kemudian akan dilaksanakan perayaan banyu pinaruh pada keesokan harinya. (Gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hut Kota Singaraja,Suradnyana Harapkan Menjadi Pemantik Semangat Masyarakat

Sen Mar 28 , 2022
Dibaca: 20 (Last Updated On: 27/03/2022)SINGARAJA – fajarbali.com  I Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengharapkan perayaan-perayaan rangkaian HUT ke-418 Kota Singaraja dapat menjadi pemantik semangat, dan kebahagiaan seluruh masyarakat Buleleng. Hal tersebut disampaikannya saat membuka salah satu perayaan HUT Kota SIngaraja, yakni ‘Lomba Menyanyi Peringatan Hut Ke-418 Kota Singaraja Tahun […]

Berita Lainnya