DENPASAR-fajarbali.com | Dalam rangka menyambut hari jadi ke-22 sekaligus memperingati Hari Palang Merah Internasional, Pusat Koordinasi (Puskor) Hindunesia menggelar aksi sosial berupa donor darah yang bertempat di Wantilan Pura Agung Lokanatha Mekar Sari, Denpasar, pada Sabtu (10/5). Kegiatan mulia ini terlaksana berkat kolaborasi antara Puskor Hindunesia, Komite Donor Darah Indonesia, dan Unit Transfusi Darah (UTD) RS Ngoerah Denpasar, serta dukungan dari berbagai pihak sponsor.
Ketua Umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan salah satu dari serangkaian acara dalam menyemarakkan hari jadi ke-22 organisasi yang dipimpinnya. Ia menekankan bahwa kegiatan ini terlaksana dengan baik berkat sinergi yang terjalin dengan berbagai pihak, mulai dari Komite Donor Darah Indonesia, RSUP Ngoerah, hingga berbagai komponen pendukung seperti kampus, Polda Bali, dan masyarakat umum. “Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk mengumpulkan darah dari masyarakat yang diundang, sekaligus memberikan pemahaman mengenai manfaat donor darah bagi kesehatan dan menumbuhkan rasa kepedulian untuk berkontribusi dalam aksi kemanusiaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ida Bagus K. Susena mengungkapkan bahwa sebagai organisasi yang berfokus pada sisi kemanusiaan, Puskor Hindunesia memiliki harapan agar kegiatan donor darah ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan di berbagai tempat, tidak hanya di Denpasar. Pihaknya juga berkomitmen untuk membantu pemerintah dan stakeholder terkait dalam memenuhi kebutuhan darah. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran yang lebih luas mengenai pentingnya donor darah, dengan target terkumpul sebanyak 100 kantong darah,” sebutnya.
Sementara itu, Pembina Komite Donor Darah Indonesia, Ngurah Agung Mulyahartha, mengapresiasi kolaborasi dengan Puskor Hindunesia dalam upaya memenuhi kebutuhan darah di masyarakat. Ia menyoroti pentingnya ketersediaan darah agar keluarga pasien di rumah sakit tidak perlu direpotkan mencari darah pengganti. “Sinergi antara Komite Donor Darah Indonesia, rumah sakit, PMI, dan kali ini dengan Puskor Hindunesia, menjadi langkah konkret dalam memperingati hari jadi Puskor Hindunesia dan Hari Palang Merah Internasional,” ucapnya.
Ngurah Agung Mulyahartha juga menekankan bahwa setiap kantong darah memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa, mengingat kebutuhan darah di rumah sakit mencapai kurang lebih 150 kantong setiap harinya. Pihaknya mengajak generasi muda untuk meneruskan kegiatan mulia ini, mengingat kebutuhan darah yang tidak pernah berhenti. “Melalui donor darah, masyarakat, khususnya generasi muda, dapat menjadi pahlawan kemanusiaan, karena donor darah merupakan sebuah yadnya atau persembahan yang nilainya sangat luar biasa,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya aksi donor darah ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam memenuhi ketersediaan darah. Inisiatif Puskor Hindunesia ini tidak hanya menjadi perayaan hari jadi dan peringatan Hari Palang Merah Internasional semata, namun juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama dan komitmen untuk terus bergerak dalam aksi kemanusiaan. (M-001)