Puluhan Pekerja Magang Tunda Keberangkatan

(Last Updated On: 09/08/2021)

Gianyar- fajarbali.com | Penerbangan ke Negara Jepang ditutup, menyebabkan PMI dan tenaga magang yang sudah mengantongi surat akhirnya menunda keberangkatan. 


Salah satu lembaga yang memberangkatkan tenaga magang adalah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mentari Asa, dibawah pimpinan Nyoman Artawa Putra. Disebutkan Artawa Putra, Selasa (3/8/2021) kemarin, tenaga magang yang sudah mendapat surat, belum bisa berangkat.

“Ini karena konsulat Jepang di Denpasar belum mengeluarkan visa keberangkatan,” jelas Artawa Putra. 

Dibebernya, sebanyak 51 pemuda magang sudah siap akan berangkat dan seluruh dokumen pemberangkatan sudah lengkap. Bahkan, tempat kerja magang di Jepang sudah memberikan surat penerimaan. Mereka ini terdiri dari berbagai bidang pekerjaan, di antaranya perawat lansia, pelayan restoran, pekerja di bidang pengolahan makanan hingga pertanian. 

Baca Juga :
Patung Pahlawan Kapte I Wayan Dipta Digarap
Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar Wali Kota Jaya Negara Sampaikan 2 Usulan Ranperda

Artawa Putra yang mantan anggota DPRD Gianyar ini, para pekerja yang menunggu keberangkatan ini sudah memiliki kontrak kerja dan izin tinggal di Jepang. Mereka hanya belum mengantongi visa karena bandara setempat masih tutup. 

“Kontrak dan COE (izin tinggal) sudah lengkap. Hanya tinggal mengurus visa, karena penerbangan ke Jepang masih belum dibuka, jadi untuk melanjutkan pengurusan visa ke Jepang belum bisa dilayani konsulat Jepang di Denpasar,” ujarnya.

Disebutkan, seluruh pekerja magang sudah memahami, mereka juga sudah zoom meeting dengan user di sana, mereka juga diberi pemahaman harus menunggu sampai penerbangan buka. Meskipun puluhan pekerja belum bisa berangkat karena pandemi, tidak ada peserta didik yang membatalkan pendidikan. Justru, kata dia, jumlah peserta didik tujuan Jepang mengalami peningkatan.

“Tidak ada yang membatalkan untuk pelatihan. Malahan jumlahnya makin banyak. Hal itu dikarenakan mereka berpikir jika hanya menunggu pariwisata Bali, itu tentu akan lama. Karena itu mereka pun memilih untuk keluar negeri,” ujarnya. 

Disisi lain, yang masih menjalani pendidikan saat ini di Kabupaten Gianyar 40an orang dan cabang Bangli 138 orang. “Untuk penerimaan peserta pendidikan baru, kami buka September 2021,” ujarnya.

Selain menjadi agen resmi penyalur pekerja ke Jepang, Artawa mengatakan, pihaknya juga kerap membantu para pekerja asal Indonesia yang mencari tempat kerja baru.

“Kita juga banyak membantu anak yang masa kerjanya habis, kita carikan tempat kerja lain di sana,” ujarnya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemasaran Produk UMKM Secara Daring Dinilai Efektif di Masa Pandemi

Sen Agu 9 , 2021
Dibaca: 20 (Last Updated On: 09/08/2021)Denpasar- fajarbali.com | Menghindari kontak langsung dengan banyak orang merupakan salah satu protokol kesehatan (prokes) yang harus diterapkan di tengah pandemi Covid-19. Di sisi lain, menjaga stabilitas ekonomi juga penting dilakukan oleh masyarakat, salah satunya dalam kegiatan bisnis. Dengan itu, pemasaran dalam jaringan (daring) menjadi […]

Berita Lainnya