https://www.traditionrolex.com/27 Puluhan Gepeng Berhasil Diamankan di Buleleng, Dinsos Buleleng Koordinasi Dengan Dinsos Karang Asem - FAJAR BALI
 

Puluhan Gepeng Berhasil Diamankan di Buleleng, Dinsos Buleleng Koordinasi Dengan Dinsos Karang Asem

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA-fajarbali.com | Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana meminta kepada Dinas Sosial (Dinsos) agar melakukan koordinasi lebih intens kepada Dinsos Kabupaten Karangasem untuk penanganan gelandangan dan pengemis (gepeng).

Ini diperlukan agar gepeng dari Kabupaten Karangasem tersebut tidak kembali lagi ke wilayah Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi mengenai sidak gepeng pada wilayah Buleleng oleh Satpol PP dan Dinsos di ruang kerjanya, Kamis (22/4/2021).

Agus Suradnyana menjelaskan saat ini terlihat begitu banyak gepeng di Kabupaten Buleleng. Untuk itu, Satpol PP dan Dinsos telah melakukan sidak terhadap para gepeng ini. Sidak tersebut berhasil mengamankan 71 orang. Koordinasi dengan Dinsos Karangasem diperlukan untuk skema penanganan gepeng ini karena seluruh gepeng tersebut berasal dari Kabupaten Karangasem.

“Agar menimbulkan efek jera juga bagi para gepeng tersebut. Karena kalau dikembalikan saja tanpa ada skema nyata, tiga hari saja bisa kembali lagi,”jelasnya.

Baca juga :
Peringati Hari Bumi Tahun 2021, Sutjidra Lakukan Penyemprotan Ekoenzim
Penanganan Universal, Data Covid-19 di Buleleng Disampaikan Akurat dan Transparan

Permasalahan gepeng ini sepenuhnya sudah diserahkan kepada Dinsos Kabupaten Buleleng. Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar juga tidak mengetahui alasan kenapa pengemis ini datang ke Buleleng. Dengan adanya gepeng ini, wajah kota menjadi terganggu. Kenyamanan dan ketertiban juga terganggu.

”Karena para gepeng ini sudah semakin nekat. Berani memotong laju lalu lintas. Itu kan berbahaya sekali bagi keselamatan,”ujar Agus Suradnyana.

Senada dengan Agus Suradnyana, Kepala Dinsos Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan sidak dilakukan pada hari Rabu, 21 April 2021 malam oleh Satpol PP Buleleng.

Dari sidak tersebut, diamankan sebanyak 71 orang gepeng yang terdiri dari bayi, anak-anak, orang dewasa hingga lanjut usia (lansia). Seluruhnya berasal dari Kabupaten Karangasem. Ini diketahui dari data by name by address dari para gepeng tersebut.

”Dari data tersebut diketahui semuanya berasal dari Kabupaten Karangasem,”kata dia.

Selanjutnya, pada hari ini para gepeng diserahkan kepada Dinsos Kabupaten Karangasem. Tentunya dikawal oleh Satpol PP Kabupaten Buleleng. Selanjutnya diharapkan dari Dinsos Karangasem untuk bisa memberikan pembinaan. Melalui langkah-langkah yang kondusif dan produktif. Dengan begitu, para gepeng ini tidak kembali lagi ke wilayah Kabupaten Buleleng.

”Karena jelas ini mengganggu kenyamanan masyarakat Kabupaten Buleleng. Juga citra pariwisata kurang bagus mengingat mereka beroperasi di kantong-kantong pariwisata dan di tempat-tempat yang berisiko. Serta jelas mengganggu masyarakat Kabupaten Buleleng,”ucap Kariaman Putra.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Buleleng Putu Artawan mengungkapkan kegiatan penertiban ini dilakukan secara bertahap. Dimulai sejak sore menjelang malam hari hingga tengah malam. Penyisiran dimulai di seputaran Kota Singaraja. Kemudian berlanjut hingga ke Kecamatan Seririt.

Penertiban dilakukan pada malam hari dikarenakan pengalaman sebelum-sebelumnya yang dilakukan bahwa setiap para gepeng menemukan anggota Satpol PP, pasti menghindar dan lari tunggang langgang. Maka ada kekhawatiran jika ini dilakukan pada siang hari.

”Risiko keselamatan mereka cukup tinggi. Kami takut nantinya ada yang sampai terserempet kendaraan yang sedang melintas,”ungkapnya.

Dirinya menambahkan berdasarkan laporan dari masyarakat, para gepeng ini benar-benar mengganggu ketertiban umum. Baik itu di masyarakat maupun terhadap pengguna jalan, utamanya yang berkendara. Ini disebabkan karena para gepeng beroperasi di tempat yang menurutnya strategis seperti traffic light. Termasuk juga di pasar. Para gepeng ini mengganggu aktivitas pasar juga. Para gepeng juga berpencar di beberapa titik.

”Sehingga kita melakukan pemetaan terlebih dahulu untuk mengetahui titik-titik berkumpul para gepeng ini,”pungkas Artawan. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hilang Kontak Kapal Selam di Perairan Bali Utara, Petugas Gabungan Lakukan Patroli di Sepanjang Pantai Celukan Bawang

Kam Mei 20 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA-fajarbali.com | Kapal selam dengan kode KRI Nanggala–402 hingga saat ini mengalami hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pagi kemarin, di wilayah perairan laut Bali Utara.  Save as PDF

Berita Lainnya