https://www.traditionrolex.com/27 Pulihkan Pariwisata Bali, Perlu Garansi Pemerintah - FAJAR BALI
 

Pulihkan Pariwisata Bali, Perlu Garansi Pemerintah

(Last Updated On: 01/03/2018)

DENPASAR-fajarbali.com |  Salah seorang praktisi pariwisata yang juga pemilik Lapama Rafting, I Putu Oka Mahendra, SE, 
Mengakui, wisatawan umumnya tidak takut dengan adanya erupsi, karena hal itu bisa  terjadi di semua lapisan dunia. Namun, yang diperlukan adanya jaminan dari Pemprov Bali, utamanya Dinas Pariwisata, jika nantinya erupsi kembali terjadi. Khususnya, bila disertai dengan penutupan bandara. “Garansi ini untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan, sehingga mereka tidak ragu datang ke Bali,” ungkap Oka Mahendra, Rabu (28/2/2018) .  



Melalui garansi letter ini diharapkan para wisatawan yang datang ke Bali tidak sampai telantar, jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Tentu untuk memberikan jaminan ini, pemerintah mesti berkoordinasi dengan stake holder, mulai dari Asita, PHRI, Organda dan lain-lainnya. Artinya, jika terjadi bencana hingga disertai penutupan bandara, wisatawan yang memang masa tinggalnya berakhir, tetap mendapatkan pelayanan terbaik, dan tak sampai telantar. “Dengan adanya jaminan seperti ini, kami yakin pariwisata Bali akan segera pulih,’’ ujar Oka Mahendra.



Wakil rakyat yang duduk  di  Komisi II DPRD Kota Denpasar ini menyampaikan, penurunan status Gunung Agung merupakan momentum yang positif untuk membangkitkan pariwisata Bali. Pihaknya berharap kondisi ini akan terus terjadi. Namun, bencana alam memang tidak bisa diprediksi. Karena itu, pihaknya berharap adanya kebijakan pemerintah yang bisa menciptakan rasa aman bagi wisatawan. ‘’Contohnya,  wisatawan yang hanya tinggal di Bali hanya sepuluh hari. Tapi pada hari kesembilan terjadi musibah, hingga penutupan bandara. Nah, inilah yang perlu disikapi, sehingga wisatawan bersangkutan dapat bertahan dengan adanya garansi pemerintah,’’ papar ketua Fraksi Partai Golkar ini.
 




Menyiggung kelangsungan usaha raftingnya di sepanjang Tukad Telaga Waja, Karangasem yang terdampak  erupsi, Oka Mahendra mengatakan,  dari 14 usaha yang ada, sebagian besar  belum bisa beroperasi.   “Belum bisa beroperasi, karena alur sungai berlumpur dan terjadi pendangkalan alur sungai,” pungkas  Oka Mahendra. R-004

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Mulai April Pembagian Rastra Dikonversi ke Kartu KPM  

Kam Mar 1 , 2018
Dibaca: 7 (Last Updated On: 01/03/2018)GIANYAR-fajarbali.com | Mulai April 2018 mendatang, keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Gianyar dikonversi ke dalam bentuk Kartu KPM untuk pengambilan beras sejahtera (Rastra). Dimana sebelumnya, warga yang termasuk dalam KPM mengambil Rastra di kantor perbekel/lurah setempat, namun mulai April nanti Rastra diambil di BumDes atau […]

Berita Lainnya