https://www.traditionrolex.com/27 Prokes Menjadi Kunci Pemulihan Sektor Pariwisata - FAJAR BALI
 

Prokes Menjadi Kunci Pemulihan Sektor Pariwisata

(Last Updated On: 09/07/2021)

Denpasar-fajarbali.com |  Semakin melonjaknya angka kasus Covid-19 secara nasional, khususnya di wilayah padat penduduk, dinilai menjadi bukti pentingnya peningkatan kembali penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan disiplin. Pasalnya, pemulihan perekonomian khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) berjalan beriringan dengan penanganan kasus Covid-19.


Ketua PHRI Badung Agung Rai Suryawijaya mengatakan, destinasi pariwisata Bali dengan keindahan alam dan keragaman seni budaya serta masyarakatnya tengah berbenah menyongsong era kebangkitan pariwisata. Namun segala keindahan alam hingga beragam seni dan kuliner tidak akan dapat dirasakan apabila kasus Covid-19 terus meningkat.

“Oleh karena itu, pemulihan pariwisata, vaksinasi dan prokes harus saling sejalan. Kita akui, saat ini merupakan yang terberat bagi sektor pariwisata. Pasalnya, sudah beberapa kali rencana pembukaan pariwisata terus ditunda akibat lonjakan kasus Covid-19 secara nasional. Pelaku pariwisata pastinya kecewa, namun apapun kebijakan dan keputusan dari pemerintah tentunya sudah melalui proses yang panjang dan kita sebagai pelaku pariwisata hanya bisa menerima,” ujarnya, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga :
Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Disambut Positif, Diharapkan Mempercepat Terbentuknya Herd Immunity
Coba Kabur, Dua Residivis Maling di Circle K Dilumpuhkan Timah Panas

Suryawijaya menambahkan, tingginya kasus covid sekarang ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu pasca liburan maupun mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pihaknya tetap mengimbau agar protokol kesehatan tetap menjadi kunci dalam pemulihan sektor pariwisata dan parekraf untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin tentu akan mempengaruhi tingkat hunian (okupansi) hotel kedepannya. Saat ini, rata-rata okupansi kembali mengalami penurunan yang signifikan. Sebagian besar hanya satu digit, berbeda pada beberapa bulan lalu yang sempat naik hingga 30 persen. Adanya PPKM darurat juga sangat mempengaruhi tingkat hunian hotel, bahkan sudah banyak yang cancel karena penutupan sejumlah objek wisata di Bali,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam siaran persnya menegaskan, guna menekan angka penularan Covid-19, pihaknya tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, bagi yang ingin bepergian, Sandiaga Uno sangat menganjurkan untuk divaksinasi, terutama penyediaan vaksinasi di bandara maupun kawasan dengan mobilitas tinggi. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasar Desa Buahan Kaja Masih Minim Pedagang

Jum Jul 9 , 2021
Dibaca: 32 (Last Updated On: 09/07/2021)GIANYAR-fajarbali.com | Menurunnya tingkat perekonomian akibat pandemic covid 19, juga menyebabkan menurunnya warga untuk berjualan. Hal ini terjadi di Pasar Desa Buahan Kaja. Dari 40 lapak yang tersedia, hanya terisi sedikit pedagang, sebagian pedagang ini juga berjualan tidak full 1 hari mengingat sepinya pembeli.  Save as […]

Berita Lainnya