https://www.traditionrolex.com/27 PPKM Level 3 Saat Nataru, Akan Berdampak Pada Kunjungan ke Bali - FAJAR BALI
 

PPKM Level 3 Saat Nataru, Akan Berdampak Pada Kunjungan ke Bali

(Last Updated On: 21/11/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2021, tentu berdampak terhadap daerah yang sangat tergantung pada sektor pariwisata.

Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan pihaknya sangat paham dengan maksud pemerintah dengan diberlakukannya kebijakan ini.

  “Terutama di Bali, akan ada banyak event-event internasional seperti G20, dan sepak bola U-21, sehingga sangat mungkin bila kasus Covid-19 akan kembali melonjak jika kebijakan PPKM ini tidak diberlakukan. Di satu sisi, pemerintah harus melihat situasi dan kondisi ini. Kondisi masyarakat di Bali sudah hampir 2 tahun sangat memprihatinkan. Walaupun pasti tetap akan ada orang yang datang ke Bali, namun tidak signifikan seperti yang kita harapkan,” ujarnya, Minggu (21/11/2021).

  Menurutnya, saat ini kedatangan wisatawan khususnya ke daerah Bali kurang lebih 10.000 per hari. Memang dalam Nataru nanti, mereka mengharapkan jumlah kedatangan ini akan meningkat. “Karena adanya pembatasan ini, mungkin akan ada peningkatan tetapi tidak signifikan seperti yang kita harapkan, barangkali akan bisa mencapai 15.000 per harinya,” imbuhnya.

  Suryawijaya menjelaskan, jika dilihat secara ekonomi, pada triwulan pertama Bali masih minus 9 persen. Di triwulan kedua membaik ke 2,8 persen. Kemudian di triwulan ketiga kembali mengalami penurunan, karena pada saat itu PPKM diberlakukan dan pelaku perjalanan melalui udara diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif Covid-19 dengan tes PCR. “Sekarang triwulan keempat, Oktober, November, Desember ini sudah naik. Aktivitas masyarakat meningkat, mobilitasnya meningkat dan ekonomi di Bali sudah mengalami pertumbuhan,” sebutnya.

  Dengan adanya pemberlakuan PPKM level 3, tentu akan ada penurunan pada periode tersebut, tetapi pihaknya optimis akan ada wisatawan yang berlibur walaupun dengan aturan yang ketat. “Harapan saya bisa mencapai 15.000 per hari pada periode itu. Kita juga sadar dengan keinginan kita, karena itu kita juga melakukan prokes yang ketat khususnya di hotel, restoran, atau objek-objek wisata. PeduliLindungi sudah kita lakukan, kemudian vaksinasi terhadap insan yang bekerja di sektor pariwisata sudah dilakukan 100 persen. Maka dari itu, sebetulnya tidak ada yang perlu ditakuti karena setiap hotel sudah ada manajemen yang mengatur sehingga tidak akan menjadi klaster baru,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Warga Desa Sekardadi Ditemukan Tewas Tergantung Di Kandang Babi

Ming Nov 21 , 2021
Dibaca: 35 (Last Updated On: 21/11/2021)BANGLI-fajarbali.com | Kasus bunuh diri kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Kali ini, aksi ulah pati tersebut dilakukan I Wayan Neen, laki,58 th, tani, Alamat Br/desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Bangli. Korban ditemukan telah tewas tergantung di kandang babi milik saudara kandungnya, Minggu (21/11/2021) sekira […]

Berita Lainnya