Denpasar-fajarbali.com | Sebanyak 93 IKM (Industri Kecil Menengah) yang terlibat dalam pameran Bali Bangkit dan ajang Pesta Kesenian Bali ke-43 tahun 2021 di Taman Budaya Art Center Provinsi Bali terpaksa ditutup menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3 Juli-20 Juli Mendatang. Ditutupnya pameran tersebut membuat pengusaha kerajinan memamerkan dan mempromosikan produknya melalui online atau daring (dalam jaringan).
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Gede Arya Sugiartha saat dikonfirmasi, Sabtu (3/7/2021) mengatakan, sehubungan dengan dikeluarkannya aturan PPKM darurat, maka pameran PKB sudah ditutup mulai Sabtu dan dialihkan ke daring melalui marketplace salah satunya di balimall.id. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.
“Pameran sudah kita tutup Sabtu karena adanya aturan PPKM darurat dari pemerintah pusat. Namun, kita tetap menghimbau kepada pelaku IKM yang mengikuti pameran Bali Bangkit dan PKB agar memajang produknya di marketplace salah satunya di balimall.id. Kita lihat bebarapa di antaranya sudah berjualan di marketplace. Untuk yang belum kami dorong, minimal ikut di balimall.id agar mereka terbiasa untuk pemasaran online,” ungkapnya.
Baca Juga :
Terdampak Pandemi, Pelaku Pariwisata Beralih Profesi
Jembrana Berlakukan PPKM Darurat
Tak hanya pameran yang ditutup akibat aturan PPKM darurat tersebut, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga mengalihkan sejumlah pentas atau pergelaran seni yang sedianya akan dilaksanakan secara langsung menjadi pergelaran secara virtual.
“Sudah kami antisipasi sebelumnya jika ada pembatasan, seperti sekarang ini. Pergelaran live (langsung) akan digantikan dengan pergelaran virtual. Jadi, seniman akan ditampilkan streaming tanpa penonton langsung, melainkan penontonnya lewat media sosial melalui channel Youtube Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Kalau sebelumnya, masih ada penonton yang langsung datang menyaksikan, kini tanpa penonton sama sekali kecuali panitia yang bertugas dalam perekaman,” jelas Arya Sugiartha.
Salah satu kebijakan yang diatur dalam PPKM darurat ini, di antaranya menutup sementara kegiatan seni budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan, meskipun PPKM darurat diberlakukan, PKB yang berlangsung hingga 10 Juli 2021 akan tetap dilangsungkan sesuai jadwal karena para seniman telah siap tampil.
“Pelaksanaannya mengikuti aturan dari PPKM darurat, termasuk untuk penutupan nanti dilakukan secara virtual. Di masa PPKM darurat ini, ada sejumlah pergelaran seni budaya yang akan dipentaskan, baik secara virtual maupun dipentaskan secara langsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh para seniman,” pungkas Arya Sugiartha. (dha)
Save as PDF