MANGUPURA – fajarbali.com | Dua hari terakhir, kasus positif Covid-19 di Badung menunjukkan grafik peningkatan cukup signifikan. Hingga Rabu (29/4/2020) tercatat 15 orang positif atau meningkat dari hari sebelumnya yang tercatat 13 orang.
Adanya penambahan tersebut lantaran, Tim Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Badung melakukan tracing terhadap sejumlah PMI yang karantina mandiri.
“Melihat pertambahan kasus dalam dua hari terakhir yang disumbangkan dari PMI karantina mandiri kami melakukan tracing,” ujar Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Badung dr. I Nyoman Gunarta, Rabu (29/4/2020).
Setelah dilakukan tracing, ternyata banyak dari PMI tersebut melakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan satgas desa maupun kelurahan. Sehingga berpotensi membahayakan tenaga kesehatan jika yang bersangkutan mengakses layanan kesehatan tidak mengaku sebagai PMI.
“Untuk itu, diharapkan satgas desa lebih berperanan dalam pengawasan dan segera melaporkan ke Gugus Tugas Kabupaten Badung untuk segera dilakukan Rapid Test,” kata Gunarta.
Hanya saja mantan Dirut RSD Mangusada ini menyebutkan yang jadi masalah, seperti di Dalung Permai, dan perumahan lainnya tidak semua PMI bisa didata karena umumnya pendatang, sehingga membutuhkan upaya yang lebih besar. “Kondisi PMI saat ini semuanya dalam keadaan sehat,” katanya.
Seperti diketahui, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada Selasa kemarin penambahan tiga kasus, yaitu dua orang konfirmasi positif masing-masing dari wilayah Jimbaran dan Abianbase. Keduanyan merupakan PMI yang melakukan isolasi mandiri dan satu orang belum keluar hasil lab dari Dalung, sehingga total kumulatif PDP di Badung menjadi 40 kasus dengan rincian yaitu 15 positif, 22 negatif dan tiga belum keluar hasil. Dari 15 kasus positif tersebut, tidak ada tambahan kasus sembuh sehingga per hari ini totalnya menjadi 6 orang sembuh dan 9 orang masih dalam perawatan.(put).
Save as PDF