Poltekkes Kemenkes Denpasar Tunjukkan Kontribusi di Bidang Pengendalian Kanker di Dunia

u10-IMG-20251016-WA0009
Poltekkes Kemenkes Denpasar menyelenggarakan The 3rd International Conference on Multidisciplinary Approaches in Health Science (ICMAHS). 

DENPASAR-fajarbali.com | Kanker saat ini menjadi salah satu ancaman kesehatan global terbesar dengan angka kejadian dan kematian yang terus meningkat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi kanker di Indonesia terus mengalami peningkatan, terutama di daerah dengan keterbatasan akses terhadap deteksi dini dan layanan pengobatan.

Sebagai salah satu provinsi yang berkembang pesat sekaligus destinasi wisata kesehatan internasional, Bali menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengembangkan model layanan kanker yang terpadu, berkelanjutan, dan berakar pada kearifan lokal.

Untuk itu Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar atau Poltekkes Kemenkes Denpasar kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu kesehatan global dengan menyelenggarakan The 3rd International Conference on Multidisciplinary Approaches in Health Science (ICMAHS). 

Tahun ini, konferensi internasional tersebut mengangkat tema: “Cancer as Global Health Challenge: Cross-Disciplinary Collaboration towards Comprehensive and Sustainable Management.”

International Conference dibuka oleh Direktur Poltekkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu,S.Tr.Keb., S.Kep.Ns.M.Kes. Dalam sambutannya Sri Rahayu menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menguatkan keilmuan dalam rangka meningkatkan penanganan kanker melalui penelitian dan publikasi hasil penelitian serta saring pengalaman antarnegara untuk mampu mendukung pemerintah dalam penanganan kanker secara komprehensif.

Conference juga dihadiri oleh Direktur Penyedia Nakes, Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Anna Kurniati,SKM, M.A.,Ph.D. menyebutkan bahwa saat ini kanker merupakan penyakit yang prevalensinya terus meningkat dan memerlukan penanganan yang komprehensif dari promotif hingga paliatif. 

Upaya ini memerlukan kontribusi dari semua pihak khususnya para akademisi dan peneliti sehingga upaya penanganan kanker menjadi lebih optimal.

Pada Kesempatan yang sama Ketua Panitia Kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan conference ini dilaksanakan secara hybrid dengan peserta lebih dari 750 orang dari Indonesia, Filipina dan Australia.  

BACA JUGA:  World AIDS Day, Hentikan Stigma Negatif Pada ODHA 

Dengan format hybrid ini diharapkan dapat memperluas jangkauan partisipasi, terutama dari wilayah-wilayah terpencil dan negara berkembang, sehingga memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan lintas batas.

Melalui konferensi ini, Poltekkes Kemenkes Denpasar berupaya menjadi wadah bagi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi lintas bidang untuk memperkuat upaya pengendalian kanker secara komprehensif. 

Konferensi ini menghadirkan pembicara yang berasal dari Australia, Prancis, Thailand, Inggris, Malaysia dan dari dosen Poltekkes Denpasar. Konferensi dilakukan selama 2 hari dengan jumlah peserta oral presenter sebanyak 79 peserta dan poster sebanyak 14 peserta.

Dengan semangat akademik dan budaya Bali, The 3rd ICMAHS 2025 menjadi momentum penting bagi komunitas kesehatan untuk berkontribusi dalam upaya global mengatasi kanker dan meningkatkan kualitas hidup manusia secara berkelanjutan. W-009

Scroll to Top