https://www.traditionrolex.com/27 PMI Jembrana Bertambah, 116 Orang Jalani Karantina di Tiga Hotel - FAJAR BALI
 

PMI Jembrana Bertambah, 116 Orang Jalani Karantina di Tiga Hotel

(Last Updated On: 21/04/2020)

NEGARA – fajarbali.com | Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana makin bertambah dan masih menjalani karantina yang tersebar di tiga hotel. Kali ini jumlahnya yang sedang jalani isolasi atau karantina di hotel sebanyak 116 orang. Hal itu disampaikan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jembrana, dr Gusti Agung Putu Arisantha, saat memberi keterangan pers, Selasa (21/4/2020).

 

 

Sebelumnya, jumlah PMI yang menjalani karantina di tiga hotel mencapai 99 orang. “Dari data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, sekarang ini ada penambahan 17 orang lagi dari sebelumnya 99 orang. Mereka tersebar di tiga hotel , yakni Hotel Jimbarwana 63 orang, Hotel Negara 32 orang dan Hotel Ratu 21 orang, sehingga jumlah seluruhnya mencapai 116,“ papar Arisantha. Jumlah tersebut diyakini masih akan terus bertambah sambil menunggu kedatangan PMI selanjutnya. Sesuai kebijakan pemerintah Provinsi Bali, PMI yang baru datang ke Bali dengan hasil rapid test negative wajib melakukan karantina selama 14 hari.

“Antisipasi kedatangan PMI selanjutnya, kita sudah  siapkan hotel selanjutnya sebagai lokasi rumah singgah. Ada satu hotel di Kecamatan Negara yang sudah bersedia untuk menampung kloter PMI berikutnya,” terang Arisantha. Para PMI selama dikarantina selalu dapat pengawasan dari tim gabungan yang dibentuk gugus, termasuk pengecekan kesehatan lanjutan. Kondisi seluruh PMI yang menjalani karantina dalam kondisi baik dan sehat. “Meskipun tes awalnya negatif, kita akan lakukan tes kembali selang 10 hari dari tes rapid yang pertama. Hasilnya nanti menentukan penanganan PMI selanjutnya. Kita harapkan mereka tetap menjalani isolasi dengan disiplin , tetap jaga stamina untuk meningkatkan imunitas.  Hasil tes awal ( Rapid) tidak serta merta menandakan mereka tidak terjangkit virus,” terangnya..

 

Terkait perkembangan Covid-19 di Jembrana , kembali terjdi  penambahan pasien PDP. Jumlah PDP Jembrana bertambah menjadi 19 orang. Penambahan itu hasil rapid tes positif dari 2 orang PMI. “ Saat ini, pasien PDP sudah dirawat di RSU Negara dan masih menunggu hasil test swab untuk menentukan terkonfirmasi positif atau tidak covid-19,” jelasnya. Kasus positif covid 19 di Jembrana tercatat 9 orang, 3 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.

Secara kumulatif angka ODP Jembrana juga bertambah menjadi 141 orang, 82 orang di antaranya dinyatakan dalam kondisi sehat dan telah menyelesaikan proses isolasi mandiri. Langkah penanganan lainnya dalam mencegah bertambahnya kasus covid-19 di Jembrana adalah memperketat pengawasan orang di pintu masuk Gilimanuk. Menurut Arisantha , sesuai kebijakan yang disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi Bali, Dewa Made Indra setiap orang masuk dari wilayah zona merah wajib  menjalani rapid test. Tes itu juga diberlakukan bagi warga yang masuk dipos pemeriksaan  dengan suhu 38 derajat atau lebih.

“Jadi meskipun bukan datang dari daerah zona merah , kalau saat kita ukur panas badannya tinggi , kita langsung lakukan rapid test,” ujarnya. Di Gilimanuk, kebutuhan alat rapid test untuk warga masuk Bali rata rata bisa mencapai 250 alat rapid test dalam sehari. Pemenuhan  alat rapid test dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan. (prm).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PMI Asal Badung Meninggal di AS Diduga Akibat Covid-19

Sel Apr 21 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 21/04/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung dikabarkan meninggal setelah dirawat  di Amerika Serikat. PMI yang diketahui bernama I Putu Sugiartha (42) bekerja sebagai ABK di Kapal Pesiar Oasis of The Sea itu dinyatakan meninggal di rumah sakit Fort Lauderdale […]

Berita Lainnya