https://www.traditionrolex.com/27 Pintu Masuk di Pasar Talepud Disiapkan Kran Cuci Tangan - FAJAR BALI
 

Pintu Masuk di Pasar Talepud Disiapkan Kran Cuci Tangan

(Last Updated On: 13/04/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Perangkat Desa Pakraman Telepud, Desa tegalalang meningkatkan kewaspadaan terhadap menyebarnya Covid-19. Desa Pakramam Telepud, saat ini mengelola sebuah pasar tradisional. Sedangkan kondisi antara pedagang dengan pengunjung relative masih massif. Sehingga perangkar desa pakraman menyiapkan berbagai langkah.

 

 

Saar ini pasar tradisional tersebut sudah dilengkapi dengan westafel dan sabun pencuci tangan. Untuk menertibkan kebersihan ini, prajuru setempat terus berkeliling pasar, memberikan sosialisasi agar pedagang dan pembeli menjaga kebersihan. Dan, kepada pengunjung yang akan masuk ke pasar, diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun. Dan bila dalam keadaan sakit, tidak diijinkan masuk pasar.

 

Bendesa Pakraman Telepud, I Nyoman Suyasa, Senin (13/4/2020) menjelaskan sosialisasi dilakukan dengan pengeras suara. Dimana selain wajib mencuci tangan sebelum masuk pasar, masyarakat dan pedagang juga wajib menggunakan masker. Sebab, kata dia, kesehatan yang paling utama. “Astungkara sejauh ini, pedagang dan pembeli telah menaati imbauan yang kami berikan. Kami meminta, jangan mengabaikan keselamatan demi uang. Kesehatan yang paling utama, percuma punya uang jika kita nanti terjangkit covid-19,” ujarnya. Diungkapkan, Pasar Talepud memiliki empat pintu masuk, dan pada keempat pintu masuk semuanya telah disediakan westafel dan sabun pencuci tangan. “Setiap pengunjung dan pedagang wajib cuci tangan saat masuk dan keluar pasar,” tegasnya.

 

Dari data Satgas Covid-19 Gianyar, yang diupdate, Minggu (12/4/2020/) petang, jumlah pasien positif mengalai penambahan, dari lima orang menadi enam orang. Dari keterangan Ketua Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gde Wisnu Wijaya, pasien terakhir ini saat ini telah dikarantina di RSUD Sanjiwani. Ia merupakan Pekerja Migran Indoensia (PMI) asli warga Gianyar yang pulang dari Amerika. “Saat pulang ia telah mengantongi surat kesehatan dari tempatnya bekerja dan sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya. 

Namun setelah memeriksakan diri kembali ke RSUP Sanglah, setelah isolasi 14 hari, yang bersangkutan dinyatakan positif covid-19,” jelas Wisnu Wijaya. Warga ini sekarang sudah menjalani isolasi di RSUD Sanjiwani.(gds).

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasokan Sembako dari Luar Bali Masih Aman

Sen Apr 13 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 13/04/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Gianyar menyebutkan pasokan kebutuhan pokok dari luar Bali yang masuk ke Gianyar masih aman. Mengingat distribusi kebutuhan pokok ini tidak boleh dibatasi. “Sampai saat ini, pasokan kebutuhan pokok dari luar Gianyar dan luar Bali masih aman,” […]

Berita Lainnya