https://www.traditionrolex.com/27 Perusda Bali Jajaki Kerjasama Penanggulangan Air Limbah Domestik di Jembrana - FAJAR BALI
 

Perusda Bali Jajaki Kerjasama Penanggulangan Air Limbah Domestik di Jembrana

(Last Updated On: 17/04/2022)

NEGARA-fajarbali.com | Perusda Provinsi Bali melakukan sosialisasi kerjasama pengelohan air limbah domestik dengan desa adat se Jembrana. Langkah tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Penyampaian dari Perusda Bali itu disampaikan pada sosialisasi Pengolahan Air Limbah Domestik , Minggu (18/4/2021). 


Wabup Patriana menyampaikan adanya kerjasama Perusda Provinsi Bali dengan desa adat se-Jembrana diharapkan dapat mengatasi masalah pencemaran air limbah domestik. 

“Pembahasan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi positif guna mengatasi permasalahan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan,” ujar Wabup Ipat.

Menurutnya rencana pengolahan air limbah sangat bagus karena sangat menguntungkan bagi lingkungan. Ia sangat mendukung atas kerjasama ini dengan Perusda Provinsi Bali.

“Saya sangat mengapresiasi dan dukung penuh kerjasama ini, selain menjaga lingkungan dari limbah cair keuntungan lain yaitu kemudahan bagi masyarakat, jadi harapan kami sesuai dengan pemaparan tadi agar segera terlaksana,” jelasnya

Baca juga :
Serdik Sespimen Dikreg-61 Bagi Sembako ke Kelompok Sabu Sama

Minta Dukungan Semua Pihak, Kejari Denpasar Gelar Pencanangan Menuju WBBM

Dalam sosialisasinya tersebut Kepala Unit Air Bersih Perusda Bali Ida Bagus Ketut Purbanegara mengatakan sebelumnya sempat mengadakan sosialisasi bersama desa adat se-Kecamatan Jembrana, Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya. Lalu selanjutnya kembali mengadakan sosialisasi bersama Desa Adat se-Kecamatan Jembrana, Negara dan Melaya.

“Harapan kami dengan sosialisasi air limbah domestik ini dapat memberi pemahaman kepada seluruh masyarakat Jembrana melalui bendesa adat,”ujarnya.

Harapannya  adanya kerjasama antara Perusda Bali dengan Desa Adat se-Jembrana itu, kedepannya dapat mengatasi masalah pencemaran terhadap limbah cair di Jembrana dengan melakukan pengolahan limbah cair.

“Dari permasalahan tersebut penyelesaiannya akan kita cari formulanya, jadi dengan kerjasama ini data yang kita perlukan dapat terkumpul melalui Desa Adat,” jelasnya. 

Purbanegara juga menjelaskan mengenai kerjasama dengan Desa Adat, khusus untuk di Bali Desa Adat memiliki kekuatan untuk mengkondisikan masyarakat di Bali dengan baik. Seperti contoh di Denpasar tidak semua masyarakat adalah warga adat, tetapi mereka ada di wilayah atau bahasanya wewidangan Desa Adat, jadi harapannya wilayah desa adat yang ada di Bali menjadi baik dan bersih dari limbah cair.

“Kita bisa saja bekerjasama dengan PDAM, namun tidak semua warga di perkotaan adalah pelanggan PDAM tapi mereka pasti ada di wilayah Desa Adat. Sehingga begitu ada peraturan atau perarem di Desa Adat mereka akan tunduk. Mengenai wilayah yang tidak memiliki Desa Adat kita bisa lakukan kerjasama dengan kelompok masyarakat yang ada disana dengan melakukan skema yang sama dengan Desa Adat,” pungkasnya.

Sementara, tampak hadir pada sosialisasi tersebut Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, I Wayan Sudiarta, Kepala BAPPEDA LITBANG Kabupaten Jembrana, I Ketut Sujana, Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Jembrana I Nengah Subagia serta Bendesa Adat se-Kecamatan Jembrana, Kecamatan Negara, dan Kecamatan Melaya. (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemahaman Agama Perlu Ditingkatkan Guna Mencegah Penistaan, FKUB Sebut Kerukunan Antar Umat Beragama Sedang Diuji

Sen Mei 10 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 17/04/2022)DENPASAR-fajarbali.com | Kasus penistaan yang dilakukan oleh seorang Mualaf Desak Made Darmawati akhirnya “berakhir” dengan minta maaf. Banyak pihak yang berpandangan jika dengan minta maaf dengan tanda tangan diatas materai kasus akan hilang begitu saja.  Save as PDF

Berita Lainnya