Perpustakaan Nawaksara Gianyar Diresmikan

Peresmian Perpustakaan Nawaksara juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Syarif Bando dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Tak kalah menarik, anak-anak SD Negeri 2 Bedulu juga menampilkan koreo atau senam gemar membaca untuk meningkatkan budaya baca serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk datang dan membaca di Perpustakaan Nawaksara. 

 Save as PDF
(Last Updated On: 25/06/2023)
GIANYAR-fajarbali.com | Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Muhammad Syarif Bando didampingi Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar didampingi Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra meresmikan Perpustakaan Daerah Nawaksara milik Pemerintah Kabupaten Gianyar, Jumat (23/6/2023).
 
 
Tepat di depan Perpustakaan Nawaksara juga dilakukan prosesi Pabiakalan atau prosesi yang bertujuan untuk penyucian diri dan dilanjutkan dengan upacara potong pita tanda dibukanya Perpustakaan Nawaksara untuk umum. 
Peresmian Perpustakaan Nawaksara juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Syarif Bando dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Tak kalah menarik, anak-anak SD Negeri 2 Bedulu juga menampilkan koreo atau senam gemar membaca untuk meningkatkan budaya baca serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk datang dan membaca di Perpustakaan Nawaksara. 
 
Syarif Bando juga diperkenalkan dengan tradisi dan budaya serta kreativitas anak-anak seperti majejaitan dan ngulat klakat sebagai bentuk mempertahankan warisan budaya serta membaca untuk menambah wawasan. Usai meresmikan dan berkeliling melihat keberadaan Perpustakaan Nawaksara, Syarif Bando bersama Bupati Mahayastra beserta rombongan langsung menuju Balai Budaya Gianyar untuk acara sarasehan perpustakaan. Diketahui, Perpustakaan Nawaksara dibangun dengan anggaran sebesar 9,4 milyar lebih yang bersumber dari DAK tahun 2022 dan PAD Kabupaten Gianyar sebesar Enam Ratus Tujuh Puluh Empat juta lebih.
 
Nama Nawaksara sendiri memiliki arti 9 (sembilan) aksara suci atau pengetahuan suci. Diharapkan Gedung Perpustakaan yang berada di areal Pura Samuan Tiga dan berdekatan dengan Pura Pusering Jagat yang merupakan cikal bakal lahirnya konsep Kahyangan Tiga, dan Desa Pakraman, dapat memberikan wawasan sejarah kepada generasi muda agar lebih meningkatkan wawasannya melalui membaca.
Disamping itu, dibangunnya Perpustakaan Nawaksara juga untuk mendukung Visi Presiden Republik Indonesia mewujudkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia maju, dimana literasi menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter. Sehingga terbangun budaya literasi melalui gemar membaca serta memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses berbagai informasi dengan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.sar
 Save as PDF

Next Post

Komjen Golose Akui Peredaran Narkotika di Daerah Meningkat, Dikendalikan Napi dari Lapas

Ming Jun 25 , 2023
Napi Penghuni di Lapas Itu 60 Sampai 70 Persen
IMG_20230625_183455

Berita Lainnya