https://www.traditionrolex.com/27 Perduli Covid 19, Kariyasa Pulang Bawa APD - FAJAR BALI
 

Perduli Covid 19, Kariyasa Pulang Bawa APD

(Last Updated On: 26/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Lantaran peduli terhadap tim medis yang menjadi bemper depan dalam penanggulangan virus Corona (Covid 19) yang terjadi, anggota dewan yang duduk di Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana yang merupakan putra asal Buleleng itu pulang dengan membawa Alat Pelindung Diri (APD) yang disumbangkan kepada tim medis di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan beberapa hari yang lalu. Menurut Kariasa, kedatangan dirinya membawa APD merupajan bentuk dukungan kepada para tim medis dalam memerangi penyebaran virus Corona (Covid 19) yang terjadi.”Kita datang untuk memberikan bantuan perlengkapan medis seperti APD, Rapid Tes, masker dan beberapa alat medis yang lainnya. Dimana pemberian ini merupakan dukungan kami kepada para tim medis yang bertugas dalam memerangi pandemic Covid 19 yang terjadi,”tutur Kariyasa.

 

Penyerahan APD diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng, IGN Mahapramana, di Loby RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan. Dijelaskan Kariasa, Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, sudah berusaha maksimal dalam penanganan Covid-19, seperti untuk anggaran dan masalah sosial termasuk ketersediaan alat medis. Misalnya untuk alat PCR, kata Kariyasa, ketika masih hanya ada satu alat PCR, masyarakat dibuat menunggu berhari-hari untuk mengetahui hasilnya. Namun kini setelah dibantu tambahan tiga alat PCR, hasilnya bisa diketahui terpapar Covid-19 atau tidak hanya dalam hitungan jam. Artinya tidak sampai menunggu 3 hari.

”Hasilnya cepat dan akurat ketimbang rapid test. Begitu juga soal dampak sosial, dari pemerintah sudah menyiapkan beberapa program sosial yang sangat banyak,”ujar Kariyasa Adnyana. Selain memberikan bantuan APD kepada tenaga medis di RS Pratama Giri Emas, pada hari yang sama Kariasa Adnyana juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat di desa Bungkulan sebanyak 200 paket dan desa Bondalem sebanyak 500 paket. Total ada hampir 10 ribu paket sembako dibagikan ke desa-desa yang ada di Kabupaten Buleleng.

”Kami terus keliling berikan bantuan. Harapannya meringankan beban masyarakat ditengah situasi Covid-19 ini,”jelas Kariyasa Adnyana. Di sisi lain, Politisi PDIP asal Kecamatan Busungbiu ini menyebut dibukanya jalur transportasi baik itu jalur udara, laut dan darat untuk wilayah Provinsi Bali ditengah pandemi Covid-19 dimungkinkan memunculkan gelombang kedatangan orang luar ke Bali. pihaknya pun meminta orang luar yang datang ke Bali agar tetap melakukan protap kesehatan yang ketat, minimal dilakukan test swab saat memasuki Bali. Menurut politisi PDIP asal Buleleng ini, harus diterapkannya protap kesehatan yang ketat terhadap orang luar datang ke Bali, tidak lepas dari ketersediaan alat Polymerase chain reaction (PCR) khusus di Bali yang saat ini telah memadai yakni terdapat 3 alat PCR baik itu di RS Unud, RSUP Sanglah dan Dinkes Bali, dari sebelumnya hanya ada satu.

”Harus perketat standar kesehatannya. Misalnya, orang Jakarta disana harus dilakukan swab, setelah itu harus ada surat keterangan sehat, sampai di Bali kembali di swab. Sampai benar-benar orang itu tidak terpapar virus Corona,”kata Kariyasa Adnyana. Kariasa Adnyana meminta agar masyarakat Bali tidak boleh bersantai setelah adanya pernyataan bahwa masyarakat harus “berdamai” dengan Covid-19. Maksud dari berdamai itu, urai Kariasa Adnyana, masyarakat diminta membudayakan pola hidup bersih.

”Seperti kata WHO, virus ini tidak akan hilang. Masyarakat harus berdamai dengan Covid. Berdamai bukan berarti harus lehai-lehai. Masyarakat kan sudah paham apa harus dilakukan. Jadi ini harus membudayakan kita hidup bersih,”pungkasnya. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Transmisi Lokal Kembali Hantui Buleleng Terjadi di Empat Kecamatan, Pasien Bertambah Empat Orang

Sel Mei 26 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 26/05/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Kasus tranmisi local kembali menghantui Buleleng. Setelah tuntasnya kasus tranmisi local yang terjadi di Desa Bondalem, kini empat kecamatan yang ada di Buleleng terjadi tranmisi local. Empat kecamatan dari Sembilan kecamatan yang ada yakni Kecaatan Tejekula, Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sukasada dan Kecematan […]

Berita Lainnya