SINGARAJA-fajarbali.com | Seperti tahun-tahun sebelumnya Pemkab Buleleng melalui Bagian Kesejahtraan Rakyat (kesra) melakukan bakti penganyar yang di pimpin langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST, beserta kepala OPD/BUMD di lingkup Pemkab Buleleng beserta staf, bakti penganyar yang jatuh pada Tilem Kedasa Anggaran Tolu di puput oleh Ida Pedanda Gede Kemenuh dari Geria Sukasada, Selasa (7/4/2018).
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, saat di temui usai menyerahkan Punia yang diterima langsung oleh panitia karya Jro Mangku Widiartha, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi positif kegiatan bakti penganyar ini sebagai bentuk wujud sradha bakti kepada Idha Sang Hyang Widhi Wasa, karena sebagai umat hindu untuk mengucapkan rasa terimakasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan, dan juga sekaligus menyucikan bhuana agung dan bhuana alit sehingga senantiasa memberikan karunianya kepada umat manusia.
”Kegiatan persembahyangan bersama ini sangat bermanfaat selain mendoakan juga salah wujud meningkatkan sradha bakti kita kepada sang pencipta,” ucapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng Made Suriani menyatakan karya agung Ida Betara Turun Kabeh di pura Besakih telah dimulai (nyejer) sejak tanggal 28 Maret 2018 sampai dengan berakhir (nyineb) pada 21 April 2018 mendatang dimana puncaknya berlangsung pada Purnama Kedasa, Sabtu (31/3) lalu Made Suriani mengatakan Kabupaten Buleleng melaksanakan bakti penganyar pada hari selasa 17 April.
”Penganyar Buleleng kebetulan bertepatan dengan Purnama Kedasa, mudah-mudahan persembahyangan di hari yang baik ini dapat memberikan kedamaian bagi masyarakat Buleleng dan Bali pada umumnya,” ujarnya. W-008