Pemilik Bantah Gudang Gas Oplosan, Siap Bertanggungjawab Terhadap Para Korban

Serahkan Penanganan ke Polisi

IMG_20240609_203056
(Last Updated On: )

DENPASAR -fajarbali.com | Pemilik gudang gas LPG, Sukojin, membantah gudang gas LPG yang terbakar di Jalan Cargo Taman 1, Denpasar Utara, adalah gudang oplosan. Perusahaan CV. Bintang Bagus Perkasa secara legalitas sudah memiliki izin dari Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag), Kota Denpasar. 

Hal ini disampaikan kuasa hukum Sukojin, Siswo Sumarto SH, kepada awak media, pada Rabu 12 Juni 2024. Menurutnya, perusahaan milik kliennya berkomitmen dan bertanggungjawab atas semua peristiwa yang terjadi. Apalagi dalam peristiwa kebakaran itu menewaskan sejumlah karyawan. Bahkan sampai saat ini jumlah karyawan yang tewas sudah mencapai 5 orang. 

IMG_20240612_143044
Kuasa hukum CV. Bintang Bagus Perkasa, Siswo Sumarto SH.

Tanggungjawab yang dimaksud adalah membiayai seluruh biaya terhadap para korban, baik yang tewas maupun yang saat ini masih dirawat. Begitu pula terhadap anak istri dan keluarga para karyawan. 

“Kami komit terkait hal ini. Kami memonitor semua kewajiban terhadap para korban, dan seluruh finansial didukung. Mulai membiayai perawatan di rumah sakit, tali kasih, karyawan tidak bisa kerja, anak istri, dan keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya. 

Dijelaskan Siswo, perusahaan kliennya mempekerjakan 20 karyawan dan saat kejadian yang bekerja sebanyak 18 orang. Namun untuk penyebab kebakaran masih diselidiki aparat kepolisian Polda Bali dan Polresta Denpasar. 

“Ya, murni kebakaran. Masih didalami pihak kepolisian,” ungkapnya. 

Dibeberkan Siswo, perusahaan milik kliennya sejak lama sudah memiliki izin. Semua izin lengkap dan terpenuhi, tidak seperti isu miring selama ini. 

“Izin semua terpenuhi. Legalitas ada semua, izinnya dikeluarkan oleh Disperindag Denpasar,” ungkapnya. 

Selain itu, pihaknya juga ingin meluruskan bahwa tidaklah benar di gudang tersebut digunakan sebagai gudang pengoplosan gas. Usaha milik kliennya murni sebagai agen LPG. 

“Kalau agen LPG itu bukan partnernya Pertamina. Jadi tidak benar ada pengeplosan, tolong diluruskan,” bebernya. 

Sejauh ini kata Siswo, pihaknya masih fokus pada korban yang masih dirawat hingga korban meninggal. Selain itu, pihaknya juga mempercayakan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. 

“Pemilik (Sukojin) sudah diperiksa. Pemilik sangat shock atas kejadian ini karena kejadian cepat sekali terjadi sekitar 30 menit,” pungkasnya mengakhiri. R-005 

Next Post

Turis Pakistan Tipu Restoran Lewat Order Makanan Ditangkap Polsek Mengwi

Rab Jun 12 , 2024
Jumlah Orderan Rp 29 Juta
IMG_20240612_182035

Berita Lainnya