DENPASAR -fajarbali.com |
Pembobol sekolah SMP PGRI 7 Panjer Denpasar Selatan, akhirnya ditangkap tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dalam sebuah pengerebekan di sebuah rumah kos di Jalan Pulau Biak Gang 18 Nomor 6 B Denpasar Barat, Senin (27/4/2020) malam. Pelaku bernama Taufik Hidayat (42). Kedua betis kakinya terpaksa ditembak karena dianggap meresahkan masyarakat.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan tim gabungan menangkap Taufik setelah menerima informasi adanya penjualan laptop hasil curian di pertokoan Rimo, Jalan Diponegoro, Denpasar Barat. “Dari penyelidikan di Rimo, kami mengantongi ciri-ciri dan tempat tinggal pelaku,” ungkapnya Selasa (28/4/2020).
Pengerebekan berlangsung di rumah kos Taufik di Jalan Pulau Biak Gang 18 Nomor 6 B Denpasar Barat, Senin (27/4/2020) sekitar pukul 19.30 Wita. Saat diringkus dia melawan dan kabur. “Anggota melakukan tindakan tegas menembak kakinya,” tegas perwira melati tiga dipundak ini.
Hasil iinterogasi Taufik mengaku beraksi SMP PGRI 7 Denpasar Panjer Denpasar Selatan seorang diri. Pencurian itu merupakan yang ke-8 kalinya. Sedangkan 7 sekolah lain pernah dibobolnya selama wabah Virus Corona (Covid-19).
“Jadi, tersangka ini manfaatkan kesempatan kegiatan belajar mengajar akibat Covid-19 dirumahkan,” ungkap Kombes Andi.
Ke tujuh sekolah itu yakni, SD 14 Dangin Puri di Jalan Surapati, SMA Harapan di Jalan Raya Sesetan, SD N 3 Pemecutan di Jalan Gunung Penulisan. Selanjutnya di Yayasan Erlangga di Jalan Akasia, SD N 5 Pedungan di Pemogan, SD di Jalan Batukaru, dan SD di Jalan Tukad Banyusari.
Barang bukti yang disita dari tersangka yakni 9 unit laptop merk Lenovo, 1 unit laptop merk Toshiba, 3 unit laptop merk Asus, 1 proyektor merk Sony, 1 unit kamera merk Cannon EOS 1100D, dan 1 unit handycam merk Sony.
“Tersangka dan barang bukti kini ditangani jajaran Polresta Denpasar, gegas mantan Direktur Ditsabhara Polda Sumut ini. (hen)