NEGARA-fajarbali.com | Pelipatan Surat Suara mulai dilakukan KPU Jembrana, yang dimulai dari Surat Suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Kamis (21/2/2019) dari pagi hingga kemarin sore.
Pelipatan surat suara di GOR Desa Baluk tersebut melibatkan sebanyak 110 orang. Selain dari KPU Jembrana, pada pelipatan surat suara juga dipantau dan diawasi Bawaslu Jembrana dan dijaga oleh sejumlah petugas dari jajaran Polres Jembrana.
Ketua KPU Jembrana, Ketut Tangkas Sudiantara di sela-sela pelipatan Kamis (21/2019), mengatakan untuk pelipatan surat suara pilpres diharapkan bisa selesai sehari. Namun jika tak selesai, bisa dilanjutkan esok harinya.
“Yang terpenting target kita, sampai disemua tingkat baik itu surat suara pilpres, pileg untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, sampai tujuh hari,” ujar Tangkas.
Sebelum melakukan pelipatan surat suara, seluruh peserta yang melipat diberikan pengarahan terkait tata cara pelipatannya. Menurutnya, ada sejumlah surat suara yang rusak.
Untuk teknis pelipatannya dilakukan secara berjenjang mulai dari Pilpres, lalu DPD, DPR RI , DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten. Terkait dengan surat suara untuk DPRD Kabupaten, diharapkan harus betul-betul harus diawasi. Pelipatannya nanti sesuai perdapil, nanti apabila selesai satu dapil ke dapil yang lain. Tangkas menjelaskan, untuk pelipat pada awal pelipatan surat suara Pilpres melibatkan sebanyak 110 orang. “Tenaga pelipat berasal dari masyarakat Jembrana yang sebelumnya sudah mendaftar,” terangnya.
Sementara pelipatan surat suara Pilpres dihari pertama berakhir pukul 16.00 wita. Di hari sebanyak 88 dus atau kotak dari 120 dus dengan jumlah 176.000 surat suara. Surat suara yang kondisinya baik sebanyak 175.222, sedangkan yang rusak sebanyak 164 surat suara. Sisa 32 dus akan dilanjutkan Jumat (22/2). (prm)
Save as PDF