https://www.traditionrolex.com/27 Pelaku Perhotelan Berharap Dibukanya Pariwisata Bali Tak Ditunda Lagi - FAJAR BALI
 

Pelaku Perhotelan Berharap Dibukanya Pariwisata Bali Tak Ditunda Lagi

(Last Updated On: 19/06/2021)

Mangupura-fajarbali.com | Tidak hanya Pemerintah Provinsi Bali saja yang berharap pembukaan pariwisata internasional pada Juli 2021 tidak ditunda lagi.


Sebagian besar pelaku pariwisata serta sektor pendukung lainnya juga berharap hal yang sama dalam upaya menggeliatkan kembali perekonomian Bali yang kini mengalami penurunan yang signifikan. Pembukaan pariwisata internasional ke Bali secara perlahan akan memberikan dampak yang positif bagi kebangkitan Pulau Dewata dari keterpurukan.

Salah seorang pelaku pariwisata, I Made Wisnu Wardhana mengatakan, pembukaan pariwisata di Pulau Dewata menjadi hal yang ditunggu-tunggu setelah satu tahun lebih terimbas Covid-19. Karena jika Juli mendatang kembali dilakukan penundaan, akan muncul kekecewaan mendalam bagi seluruh masyarakat Bali.

“Jika kita lihat, saat ini angka kasus Covid-19 di Bali sudah mengalami penurunan. Itu artinya semua pelaku terkait sudah bekerja keras, dan hal tersebut perlu diapresiasi dengan dibukanya pariwisata Bali walaupun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apabila saat Juli tidak jadi dibuka, tidak bisa dibayangkan bagaimana kecewanya masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata,” ungkapnya, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga :
Beri Pelayanan Prima Bagi Pasien, RSUP Sanglah Lakukan Berbagai Inovasi
Okupansi Hotel Rendah, Open Border diharapkan Terealisasi

Ia menambahkan, bahwa pelaku perhotelan sejatinya sudah siap untuk menyambut dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara maupun Work From Bali bagi wisatawan domestik. Tidak hanya itu pihak hotel juga memastikan akan memberlakukan protokol kesehatan (prokes) ketat agar tidak menimbulkan peningkatan kasus Covid-19.

“Prokes ketat sesuai imbauan Pemprov Bali di era new normal termasuk wajib mengantongi sertifikat Clean, Health, Safety, Environement (CHSE) dan vaksinasi karyawan,” imbuhnya.

Senada dengan Wisnu, pelaku pariwisata lainnya, Dino Dinata juga menerangkan jika pembukaan pariwisata di Bali sangat penting dan hotel mendukungnya dengan prokes agar dapat berjalan dengan lancar. Bagiamana bersama-sama untuk menekan penyebaran virus corona.

“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk menekan kasus Covid-19, tentunya dengan beberapa kebijakan berpeluang membuat pergerakan ekonomi juga,” ujarnya.

Bentuk dukungan pihak hotel menekan penyebaran Covid-19, diakuinya dengan menerapkan prokes ketat seperti peningkatan kepatuhan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi). Kemudian, peningkatan kesadaran 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19.

“Kami juga telah mengikuti standardisasi sertifikasi new normal dari Disparda Bali dan standardisasi CHSE,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Masa Depan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia

Sab Jun 19 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 19/06/2021)Jakarta-fajarbali.com | Kelapa sawit, baik secara sadar ataupun tidak, menjadi bagian atau bahan dari produk-produk yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.  Save as PDF

Berita Lainnya