SINGARAJA – fajarbali.com | Lagi-lagi stok vaksin JE yang tersedia di Kabupaten menipis. Padahal pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Kota Pendidikan dikebut namun hal itu sedikit tersendat akibat stok vaksin yang tersedia menipis.
Pelaksaan vaksin JE yang menyasar para siswa seperti PAUD, SD dan SMP yang tersebar di Buleleng sedikit terganggu akibat stok vaksin yang ada menipis yang ada di beberapa puskesmas. Kondisi itu salah satunya terjadi di Puskesmas Kubutanbahan II. Sampai, Rabu (7/3/2018) jumlah vaksin JE yang masih tersedia hanya cukup untuk mengcover dua sekolah saja. Hal itu karena terjadinya perubahan jadwal untuk imunisasi JE di tiap-tiap sekolah yang menjadi sasaran Puskesmas Kubutambahan II.Kepala Puskesmas Kubutambahan II Suryansah menjelaskan, untuk pelaksanaan imunisasi JE, Puskesmas Kubutambahan II menyasar delapan Desa masing masing Desa Tambakan, Mengening, Tajun, Tunjung, Bontihing, Pakisan, Bila, dan Desa Tamblang. Pada delapan Desa itu terdapat 26 SD, 5 SMP dan sejumlah PAUD. ”Dalam pelaksanaan vaksin yang dilakukan dimana kami di Puskesmas Kubutambahan mewilayahi beberapa sekolah yang ada di delapan desa,” ungkapnya.
Menurutnya, hingga kini imunisasi JE sudah dilakukan pada 50 persen sekolah yang menjadi sasaran. Pelaksanaan Imunisasi JE yang dilakukan Puskesmas Kubutambahan II memang berjalan cepat. Karena ada perubahan jadwal di masing-masing sekolah.
Pasalnya, sejumlah sekolah meminta agar imunisasi JE untuk para siswanya segera bisa dilakukan lebih cepat karena takut terbentur dengan beberapa kegiatan serangkaian dengan HUT Kota SIngaraja ke-414 dan beberapa Hari Raya Hindu seperti Nyepi dan Saraswati. ”Dalam pelaksanaan vaksin ini kami lakukan percepat karena kami takut nantinya banyak kegiatan yang bisa memperlambat proses pelaksanaan vaksin karena serangkaian Hut Kota Singaraja,” akunya, seraya mengakui stok vaksin menipis akibat jadwal pelaksanaan vaksin berubah sehingga mengakibatkan stok vaksin yang terbatas. (ags)