DENPASAR-fajarbali.com | Acara Sosialisasi Anti Narkoba, Pornografi serta Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Hotel Aston Denpasar, Selasa (3/4/2018), dipenuhi gelak tawa.
Hal itu menyusul aksi kocak yang dilakukan Pijar Chandra, pelajar SMAN1 Mengai Badung yang beradu acting dengan Ibu Negara Hj.Iriana Jokowi.
Di atas panggung Hj. Iriana Jokowi didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) memberikan tantangan kepada para siswa melalui adu akting. “Coba, andaikan saya temanmu dan menjadi pengguna narkoba, bagaimana caramu mengingatkan saya?,” tanya Iriana kepada Pijar.
Dalam posisi saling berhadapan, Pijar pun mengingatkan tentang bahaya narkoba kepada Iriana. Bahkan ia menyebutkan nama Iriana tanpa malu-malu. “Iriana, jauhilah narkoba karena bisa merusak masa depanmu. Kasihan orang tuamu yang sudah menyekolahkanmu. Nanti kalau kebanyakan mengonsumsi narkoba otaknya bisa konslet,” kata Pijar hingga tamu undangan yang hadir tertawa.
Tak hanya itu, Pijar juga mencoba memberikan edukasi serta membujuk Iriana agar mau menjalani rehabilitasi di BNN. Tapi, Iriana tetap bertahan di dunia penyalahgunaan narkoba. ”Saya tidak mau ke BNN karena saya asyik menggunakan barang ini,” kata Iriana.
Walhasil, pelajar SMAN1 Mengwi ini kelabakan menjawabnya. Dia pun ceplas-ceplos menjawabnya. “Ya, Tuhan. Iriana, jika kamu ingin mengejar cita-cita kamu dan masih ingin menjadi istri dari Bapak Presiden Indonesia, sebaiknya jauhi narkoba dan berkumpul dengan teman-teman yang tidak menggunakan narkoba. Jadilah generasi muda anti narkoba,” ujar Pijar dan membuat pengunjung tertawa terbahak-bahak.
Jawaban kocak Pijar membuat Iriana Jokowi puas dan memberikan hadiah sepeda kepada Pijar. Selain itu, sembilan orang pelajar yang berani tampil ke depan dan bisa menjawab pertanyaan juga diberikan hadiah masing-masing dua unit laptop serta tujuh unit sepeda.
Acara bertajuk Sosialisasi Anti Narkoba, Pornografi dan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak itu diisi pembacaan ikrar kebulatan tekad memerangi narkoba, pornografi serta kekerasan dalam pergaulan di lingkungan rumah maupun di lingkungan masyarakat demi masa depan keluarga, bangsa dan negara yang lebih baik. Diketahui, kampanye narkoba itu diikuti sekitar 1.520 orang peserta diantaranya dari kalangan pelajar SMP dan SMA, Dharma Wanita, Bhayangkari, PKK, Persit Kartika Chandra serta lainnya juga menghadirkan pembicara Dr. Aisyah Dahlan.
Di sela-sela acara, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose mengaku senang dengan kehadiran Ibu Negara Hj, Iriana. Dijelaskannya, yang menjadi hosting dalam acara sosialisasi tersebut adalah ibu-ibu Bhayangkari, tetapi ini adalah kegiatan dari Ibu Negara dan para ibu kabinet kerja Jokowi. “Sosialisasi ini sejalan dengan tujuan untuk mengeliminasi peredaran narkoba, melakukan penanggulangan dan pencegahan narkoba, pornografi baik secara konvensional dan online hate speech, dan kekerasan dalam rumah tangga,” tegasnya. (hen)< p>
Save as PDF