Paripurna Penyampaikan LKPJ Tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi Klungkung ‘Dihantam’ Pandemi Covid-19

(Last Updated On: 17/04/2022)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Bertempat di Gedung Sabha Nawa Natya, Selasa (23/3) DPRD Kabupaten Klungkung menggelar rapat paripurna yang mengagendakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta tahun 2020. Tercatat sejumlah sektor, utamanya pertumbuhan ekonomi yang dilaporkan mengalami penyusutan akibat pandemi Covid-19.

Sepanjang rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, I Wayan Baru, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, penyampaian LKPJ tahun 2020 ini selain memenuhi kewajiban konstitusi juga dimaksudkan sebagai upaya membangun transparansi dan memperkuat checks and balances penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh DPRD.

“Kita sampaikan ke DPRD, tentang capaian yang kita raih tahun 2020. Tapi secara umum tadi saya sampaikan, bagaimana APBD kita tidak bisa sepenuhnya tercapai karena pandemi Covid-19,” ujar Bupati usai menghadiri paripurna.

Baca Juga :
Diiming-imingi Donasi Mengatasnamakan Wabup Kasta, Pengurus Vihara Nyaris Tertipu
Juli, Belajar Tatap Muka Dibuka, Disdik Kebut Vaksinasi Covid-19 Para Guru

Bupati Suwirta memaparkan, selama pandemi Covid-19 ini sektor perekonomian menjadi yang paling terdampak. Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Klungkung pada Tahun 2020 minus sebesar 6,35 persen menurun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 5,42 persen dan di atas pertumbuhan ekonomi provinsi Bali sebesar minus 9,31 persen. Hal ini menjadi gambaran betapa pandemi Covid-19 sangat menghantam sendi-sendi perekonomian masayarakat.

Di samping itu, pandemi yang berkepanjangan juga berimbas pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB atas harga berlaku pada pada tahun 2020 mencapai sekitar Rp8,47 triliun. Secara nominal nilai PDRB mengalami penurunan sekita Rp637,6 milyar dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai sekitar Rp9,1 triliun. PDRB atas harga konstan juga mengalai penurunun yaitu Rp5,99 triliun pada tahun 2019 menjadi sekitar Rp5,61 triliun pada tahun 2020. 

Sementara terkait kebijakan pengelolaan keuangan daerah pada tahun Anggaran 2020 untuk realisasi Pendapatan Daerah pada Tahun 2020 sebesar Rp1,104 triliun lebih, dari target pendapatan Tahun 2020 sebesar Rp 1,134 triliun lebih, atau mencapai 97,35 persen. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp220,891 milyar lebih, dari target yang dirancang sebesar Rp 217,893 milyar lebih, atau mencapai 101,37 persen. Realisasi pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan sebesar Rp638,167 milyar lebih, lebih rendah sebesar Rp12,480 milyar lebih dari dari target sebesar R 650,648 milyar lebih.

Lebih lanjut sumber pendapatan dari dana perimbangan yang tidak memenuhi target adalah pada penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak yang terealisasi sebesar Rp 19,545 milyar lebih dari target sebesar Rp 27,176 milyar lebih atau hanya mencapai 71,92 persen. Sedangkan realisasi pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah pada tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp245,823 milyar dari target sebesar Rp266,392 milyar lebih atau tercapai 92,28 persen.

Realisasi belanja pada tahun anggaran 2020 mencapai Rp1,076 triliun lebih atau lebih rendah sebesar Rp98,906 milyar lebih dari target sebesar Rp1.175 triliun lebih. Realisasi belanja tidak langsung mencapai Rp631,878 milyar lebih, lebih rendah sebesar Rp 49,821 milyar lebih dari target yang dirancang sebesar Rp681,700 milyar lebih atau mencapai 93,69 persen. Sedangkan realisasi belanja langsung adalah sebesar Rp445,098 milyar lebih atau lebih rendah sebesar Rp49,048 milyar lebih dari target yang dirancang sebesar Rp494,182 miliar.

Meski sejumlah target tak tercapai karena terdampak pandemi Covid-19, Bupati Suwirta mengatakan kerja keras Pemkab Klungkung tetap diakui secara nasional. Terbukti dengan berhasilnya ditetapkan sebagai kabupaten dengan katagori sangat inovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2020. Di samping juga mendapatkan penghargaan Kabupaten Peduli HAM 6 tahun berturut-turut. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Iklim Tak Tentu, BMKG Gelar SLI

Rab Mar 24 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 17/04/2022)NEGARA – fajarbali .com | Iklim sekarang ini selalu tak menentu yang mengakibatkan sawah kering. Merespon hal ini, pemerintah melakukan antisipasi melalui BMKG,dengan membuat langkah kongkret. Langkah ini guna mengantisipasi para petani sawah dalam produksi pangan khususnya tanaman padi.   Save as PDF

Berita Lainnya